Kabupaten Bima, Kahaba.- Siswa-siswi SMAN 3 Wera Kabupaten Bima menggelar aksi demonstrasi dan blokir jalan, Kamis (21/7). Mereka mendesak agar sekolah setempat dibuka setelah disegel oleh tukang selama 6 bulan lamanya.
Pelaksana Harian Cabang Dikbud Bima dan Kota Bima Dinas Dikbud Provinsi NTB Salahuddin membenarkan siswa-siswi menggelar demonstrasi dan blokade jalan.
“Sekarang sedang berlangsung blokade jalan oleh siswa di Wera,” bebernya.
Diakui Salahuddin, mereka menyampaikan protes dan mengungkap isi hati karena sudah 6 bulan sekolah tersebut disegel tukang yang mengerjakan proyek pembangunan sekolah.
“Masalahnya antara kontraktor dengan tukang, yang segel kepala tukang karena pekerjaannya belum dibayar. Akhirnya siswa-siswi yang dikorbankan,” ujarnya.
Menurut dia, ulang tukang berlebihan. Jika biaya tukang belum dibayar, harusnya lokal bangunan yang disegel, bukan sekolah secara keseluruhan.
“Namun berdasarkan hasil transaksi dari pihak pelaksana, biaya tukang sudah terbayarkan,” ungkapnya.
Lantaran 6 bulan sekolah tersebut disegel sambungnya, penyegelan berdampak pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan siswa dialihkan di sekolah lain.
“Sementara siswa melaksanakan KBM di SMAN 1 Wera,” tuturnya.
Untuk menyudahi polemik itu tambah Salahuddin, dinas telah melakukan langkah-langkah seperti silaturahmi dengan orang tua siswa, komite, sekolah dan tukang. Selain itu, telah dilakukan komunikasi dengan kontraktor dan tukang.
“Dalam waktu dekat kontraktor akan datang ke Bima untuk bertemu tukang,” terangnya.
*Kahaba-01