Kota Bima, Kahaba.- Air kebutuhan vital. Namun sudah 5 hari, warga Kelurahan Dara tidak mendapatkan pasokan air PDAM, lantaran pompa sumur bor disegel oleh eks karyawan PDAM Bima yang memprotes tidak dibayarkan gajinya selama 29 bulan.
Saat menyampaikan tuntutan di hadapan Anggota DPRD Kota Bima, Kamis (22/12) puluhan warga mendesak para wakil rakyat tersebut menunjukan kepeduliannya untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Jika tidak, maka warga mengancam akan memblokir jalan dan terminal.
“Jika penyegelan pasokan air tidak segera dibuka dan tidak solusi terbaik menyikapi persoalan pasokan air warga Kelurahan Dara, maka dalam 1×24 jam kami akan blokir jalan dan terminal,” ancam Syahbuddin, warga Kelurahan Dara.
Ia menegaskan, langkah yang dilakukan itu merupakan langkah akhir jika pemerintah dan juga wakil rakyat hanya bisa berdiam diri mengurai persoalan tersebut. Sebab, air menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami minta segera mengambil langkah dan sikap, bila tidak jangan salahkan kami masyarakat mengambil tindakan sendiri yang dianggap benar,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Taufik Ha Karim menyampaikan, apa yang menjadi aspirasi warga Kelurahan Dara akan segera disikapi dengan memanggil perwakilan PDAM dan bisa segera membuka kembali penyegelan air tersebut.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan ketua dewan, agar bisa ambil langkah cepat dan mencarikan solusi terbaik untuk masyarakat Kelurahan Dara,” pungkasnya.
*Kahaba-04
