Kota Bima, Kahaba.- Kinerja Pengawas Pendidikan Kota Bima terhadap persoalan manipulasi data siswa saat UN Tahun 2016 pada sejumlah Sekolah Swasta, termasuk SMA dan SMK Salahudin, dipertanyakan. Pengawas padahal memiliki tupoksi melakukan tindakan yang jauh lebih berarti, agar data siswa tersebut tidak dimanipulasi.
Anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman menyorot, pengawas seolah tidak melaksanakan tupoksi pengawasannya dengan baik. Sebab, jika bentuk pengawasan dilakukan dengan maksimal, tentu masalah manipulasi data siswa tersebut tidak terjadi.
Apalagi dugaan manipulasi tersebut juga terjadi dari tahun – tahun sebelumnya. Semestinya Pengawas Pendidikan bisa berkontribusi lebih banyak untuk memantau dan menindak manipulasi tersebut.
“Data manipulasi siswa ini terungkap menjadi indikator jika Pengawas tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Ko’ saya merasa yakin, jika pengawas tidak mungkin tidak mengetahui adanya manipulasi data siswa ini,” sorotnya.
Mencuatnya masalah tersebut, menurut Duta PKS itu, harus menjadi atensi Pengawas Pendidikan. Bila perlu segera bergerak melakukan tugas dan fungsinya dengan baik. Hasil dari kinerja mereka segera dilaporkan ke Dinas Dikpora, untuk segera ditindaklanjuti.
“Jangan sampai kepedulian terhadap Pendidikan ini tidak ada, sehingga praktek – praktek manipulasi data siswa ini berdampak buruk. Apalagi banyaknya jumlah siswa yang tidak lulus UN Tahun 2016 lantaran banyaknya siswa fiktis, malah menjadi citrak buruk baik daerah,” tegasnya.
*Bin