Kota Bima, Kahaba.- Demonstrasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mhasiswa dan Pemuda Peduli Rakyat Tani, memperingati hari tani nasional, Senin (26/9) di depan Kantor Pemkot Bima berakhir bentrok antara puluhan mahasiswa yang tergabung dalam LMND, SMI, LSIP, KMLB dan STISIP Mbojo dengan Polres Bima Kota.
Aksi yang awalnya tertib, berubah ricuh. Bentrok disebabkan lantaran mahasiswa merangsek masuk ke halaman kantor Pemkot Bima. Karena dihalau oleh aparat dan Pol PP, massa kemudian melempar puluhan botol air mineral kearah aparat dan anggota Pol PP.
Puluhan aparat yang berjaga tersulut emosinya lalu mengejar massa aksi. Dua mahasiswa yang diduga provokator ditangkap, sementara satu mahasiswi terlihat pingsan dan dievakuasi oleh aparat dan warga yang menonton aksi tersebut.
Dalam aksinya massa menuntut lawan MEA, hentikan monopoli dan perampasan tanah kaum tani dan rakyat Indonesia, Pemerintah Kota Bima diminta bertanggungjawab atas penimpunan pantai Amahami dan keberadaan PT PUI tentang pertambangan marmer dan sejumlah tuntutan lain.
*Eric/Deno