Kabupaten Bima, Kahaba.- Lembaga Legislatif Kabupaten Bima mendesak Penjabat Bupati Bima, H. Bachrudin mengevaluasi Kepala Dinas Pertanian, Hortikultural dan Tanaman Pangan, M. Tayeb. Pasalnya, Kepala SKPD setempat dinilai tak mampu mempertanggung jawabkan sejumlah persoalan pertanian di Kabupaten Bima.
Desakan itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT. Menurut Politisi Partai Gerindra ini, persoalan demi persoalan yang muncul menunjukan ketidakmampuan Kepala SKPD setempat sebagai pimpinan. Seperti persoalan pengadaan bibit Bawang Merah untuk Kabupaten Bima senilai Rp 18 Miliar yang menuai sorotan publik.
“Selain penggunaan anggaran yang diindikasi bermasalah. Penyaluran bibit Bawang Merah juga kami pertanyakan. Contohnya di Sape, sampai saat ini belum menerima bibit Bawang Merah. Alasan apa, tidak jelas juga,” kritik Mantan Advokat ini kepada Kahaba.net, Senin (28/9) siang di Kantor Legislatif.
Masalah lainnya ungkap Sulaiman, yakni bantuan mesin Traktor untuk para petani di Kabupaten Bima. Bantuan itu berjumlah 80 unit dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi NTB Tahun 2015. Semuanya sudah habis dibagikan kepada petani. Hanya saja, menyisakan persoalan karena dinilai tidak tepat sasaran.
Kemudian bantuan kedua kembali disalurkan sebanyak 40 unit dan sudah dibagikan 39 unit. Begitupun bantuan mesin Pompa Air lanjutnya, sebanyak 50 unit Tahun 2015 untuk petani. Namun belum diketahui, apakah bantuan ini sudah dibagikan atau tidak. Bantuan itu menjadi bermasalan, karena diserahkan langsung tanpa proposal.
Padahal, harusnya para petani mengajukan permohonan dulu melalui proposal sehingga penyaluran bisa tepat sasaran kepada yang membutuhkan. “Kasian masyarakat, persoalan bantuan ini belum selesai muncul lagi masalah bawang tetapi tak mampu diselesaikan. Untuk itu, kami mendesak Kepala Dinas Pertanian segera dievaluasi oleh Penjabat Bupati Bima,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II, M Aminurlah menegaskan, karena sesuai bidang komisi akan segera menjadwalkan pemanggilan terhadap Kepala Dinas setempat untuk dimintai klarifikasi. Baik persoalan pengadaan bibit Bawang Merah maupun penyaluran bantuan Mesin Traktor dan Pompa Air untuk petani.
Klarifikasi nanti kata Duta PAN ini, untuk mengetahui bagaimana prosedur pengadaan bibit Bawang Merah. Perusahaan mana yang memenangkan tender dan spek bibit apakah sesuai spek seperti dalam petunjuk atau tidak, juga akan dipertanyakan semua.
“Begitupun persoalan bantuan Mesin Traktor dan Pompa Air akan diklarifikasi apakah benar tidak tepat sasaran dan sudah sesuai prosedur atau tidak,” ujarnya.
*Ady