Kabupaten Bima, Kahaba.- Tidak terima buah hatinya dipukul oleh oknum guru SMPN 6 Lambu berinisial GN, Evi Safitri orang tua siswi inisial MS warga Desa Soro memilih untuk menempuh jalur hukum.
Kepada media ini ia mengungkapkan, pada hari Kamis (6/2) sekitar pukul 10.00 Wita, di SMPN 6 Lambu anaknya pulang dari membeli nasi di Sape. Tiba ke sekolah, pelaku langsung menegur korban dengan bertanya pulang dari mana.
“Oleh anak saya dijawab baru pulang beli nasi di Sape,” katanya, Sabtu (7/2).
Setelah itu ceritanya, pelaku lalu memukul korban dengan menggunakan tangan terbuka sebelah kanan dan mengenai kepala bagian belakang sebanyak 2 kali. Tidak itu saja, pelaku kembali memukul korban menggunakan bambu sebanyak 6 kali.
“Pakai bambu dipukul pada bagian telapak tangan 4 kali dan pada betis 2 kali,” sebut Evi.
Usai memukul anaknya sambung Evi, pelaku menyuruh korban dan teman-teman untuk masuk ke kelas. Saat itu juga pelaku sempat mengatakan kepada korban agar melapor saja tindakannya itu ke orang tua korban.
Akibat kejadian tersebut, anaknya mengalami luka lebam pada pergelangan tangan sebelah kiri dan bengkak pada pundak bagian kiri. Selain itu merasakan sakit dan pusing dan muntah-muntah, kemudian paha kanan memerah.
“Anak saya sudah divisum di Puskesmas Lambu. Setelah itu melapor ke Polsek Lambu kemarin. Kita harap polisi bisa memproses oknum guru tersebut,” inginnya.
Sementara itu, Kapolsek Lambu AKP Qurais saat dihubungi media ini mengakui belum mengetahui adanya laporan tersebut.
“Nanti saya cek dulu,” katanya.
Jika ada laporan itu menurut dia, kasus tersebut akan segera dilimpahkan ke Unit PPA, agar segera ditindaklanjuti dan dipanggil sejumlah saksi.
*Kahaba-01