Kota Bima, Kahaba.- Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, H Alwi Yasin meminta semua sekolah agar meniadakan kegiatan Ekstrakurikuler (Ekskul) yang aneh-aneh dan tidak bermanfaat. Permintaan ini disampaikan menyusul insiden meninggalnya siswi SDN 14 Kota Bima saat kegiatan renang di Pemandian Arema beberapa hari lalu.
“Jangan ada lagi ekskul yang aneh-aneh,” kata H Alwi kepada Kahaba.net via seluler Senin (14/11).
Apalagi kata Alwi, kegiatan luar sekolah itu melibatkan siswa Sekolah Dasar (SD) membutuhkan pengawasan ketat. Tenggelamnya siswi SDN 14 Kota Bima hingga tewas dinilainya merupakan bukti kegiatan tidak bermanfaat.
Menurut dia, kegiatan ekskul seperti berenang cukup beresiko bagi siswa terlebih bagi yang belum menguasai tehnik berenang. Kemudian ditambah lagi faktor pengawasan yang tidak maksimal, baik dari guru pendamping dan pemilik kolam.
Insiden tenggelamnya siswa tersebut lanjutnya, menjadi pelajaran berharga bagi semua sekolah. Agar ke depan pemilihan kegiatan ekskul jangan yang aneh dan terkesan memaksakan siswa. Hal itu juga sebagai isyarat masih lemahnya pengawasan sekolah terhadap siswa saat melaksanakan aktifitas di luar sekolah.
Karenanya Alwi secara tegas meminta kepada pihak sekolah merevisi kembali program ekskul tidak bermanfaat. Bila perlu menghapusnya agar tidak menimbulkan polemik dan persoalan dikemudian hari.
“Sebaiknya kegiatan ekskul yang tidak bermanfaat dihapus saja. Jangan sampai kejadian kemarin terulang kembali,” tegas Alwi.
*Kahaba-04