Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pertanian Kota Bima menyampaikan beberapa informasi dan juga imbauan, dalam tata cara pelaksanaan kurban pada Idul Adha 1445 H.
Kabid Keswan Juwaihar mengatakan, imbauan ini Sesuai Surat Edaran (SE) Direktorat Jendral (Dirjen) peternakan dan kesehatan hewan Nomor: 28088/PK.310/F/03/2024 tentang imbauan kewaspadaan penyebaran penyakit hewan menular strategis (PHMS) Zoonosis, melalui pengawasan lalu lintas hewan dan produk hewan dalam rangka idul Adha 1445 H. Kemudian terkait juga SE Dirjen peternakan dan Keswan no.B-08005/PK.430/F5/05/2024, tentang pengawasan pelaksanaan kurban.
Adapun tata caranya yakni, dalam pelaksanaan penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dalam situasi wabah PMK, pada prinsipnya tetap memperhatikan prosedur sesuai dengan Surat Edaran Menteri RI Nomor: 03/SE/PK.300/M/5/2022.
Kemudian Dinas Pertanian menempatkan tenaga teknis di masing-masing wilayah kelurahan se-Kota Bima, yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan hewan kurban yaitu ante mortem dan post mortem.
“Masyarakat yang melakukan pemotongan hewan kurban, agat melaporkan ke instansi terkait melalui kelurahan. Kemudian untuk instansi, organisasi, lembaga maupun perorangan yang melakukan pemotongan hewan kurban, agar bisa dilakukan di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) di Kelurahan Ule Kecamatan Asakota,” ujarnya, Rabu 12 Juni 2024.
Juwaihar menjelaskan, untuk memastikan juga kondisi kesehatan ternak sebelum dikurbankan, serta RPH yang layak untuk melaksanakan pemotongan hewan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan.
“Untuk masyarakat yang akan melaksanakan pemotongan hewan kurban, agar berkoordinasi dengan petugas pemerintah. Sehingga bisa dicek, apakah hewan tersebut sehat atau tidak,” katanya.
Selain mengawasi pelaksanaan Idul Adha, pihaknya juga ingin menyampaikan kepada masyarakat, instansi pemerintah maupun BUMN, yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban, agar bisa juga langsung ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) bertaraf nasional di Lingkungan Kedo Kelurahan Ule, yang mudah dan praktis serta higienis.
“Selain alatnya canggih dan memadai, juga ditunjang oleh tenaga ahli profesional dalam melaksanakan proses pemotongan hewan,” tambahnya.
*Kahaba-04
