Kabupaten Bima, Kahaba.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri atau yang biasa disapa Dinda saat memberikan sambutan di kegiatan tanaman perdana pohon kayu putih di Desa Oi Katupa Kecamatan Tambora menegaskan, rakyat yang bermukim di sekitar lahan perusahaan Sanggar Agro Karya Persada, harus mendapatkan manfaat utama dari keberadaan perusahaan tersebut.
“Dengan beroperasinya perusahaan ini, rakyat setempat khususnya di Kecamatan Tambora dan Sanggar dapat menerima manfaat utama kehadiran perusahaan ini. Kegiatan sektor perkebunan ini juga harus dapat menyerap tenaga kerja secara merata,” ujarnya, Selasa (12/4) melalui siaran pers yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabu[aten Bima, M. Chandra Kusuma.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yang hadir bersama Wabup Drs. Dahlan M. Noer, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Ny. Rostiati S.Pd dan para Kepala SKPD, Selasa (12/4), mengatakan perusahaan telah melakukan kegiatan penanaman sejak tahun 2015. Mudah-mudahan dalam waktu 2,5 tahun hasilnya telah dapat dimanfaatkan.
Terkait investasi, Bupati kembali menegaskan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan investasi di daerah ini. Kepada para investor, Pemerintah Daerah berupaya untuk memberikan rasa aman, meskipun disadari bahwa di dalam setiap perubahan pasti ada dinamika. Perusahaan juga diharapkan dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan masyarakat tidak dirugikan dengan kehadiran perusahaan.
Penanaman kayu putih penting untuk membantu menghijaukan lahan, mengembalikan kondisi hutan yang kritis tersebut. Karena kondisi lingkungan di kawasan Tambora dan sekitarnya telah mengalami perubahan yang cukup memprihatinkan, sebab banyak sekali pengurangan pepohonan.
“Mudah-mudahan keberadaan PT Sanggar Agro dapat menarik perusahaan lainnya untuk melakukan kegiatan investasi di Kabupaten Bima,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi NTB yang diwakili Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Husnanidiaty Nurdin menyampaikan apresiasi dimulainya investasi penanaman kayu putih ini.
Meskipun aktivitas perusahaan telah lama pasif, tapi sudah ada kegiatan dengan dilakukannya pembibitan. Berarti, pohon kayu putih yang dulunya hanya dibudidayakan di Ambon Provinsi Maluku kini telah dikembangkan di Kabupaten Bima.
“Ia berharap investasi ini akan terus berkembang, bila pohon yang ditanam hari ini tumbuh dengan baik maka sumber mata air juga akan terjaga,” terangnya.
Menutup sambutannya, Husnanidiaty meminta masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif dan mendukung keberadaan perusahaan yang akan menyerap perusahaan 1.500 orang tenaga kerja itu.
*Bin/Hum