Kota Bima, Kahaba.- Merasa ditipu dan dirugikan asuransi Bumiputera Cabang Bima, sejumlah nasabah mengamuk di Kantor Cabang Bumiputera dan menyegel kantor setempat, Rabu (9/2) sekitar pukul 10.00 Wita.
Terlihat puluhan nasabah dan keluarganya mengamuk dan mencaci maki pegawai nasabah serta Kepala Cabang Bumiputera, mereka menginginkan uangnya segera dikembalikan dengan utuh.
Eti Kusmiati salah satu nasabah menyampaikan, ada puluhan nasabah yang datang menanyakan kepastian kapan uang mereka dikembalikan. Masing-masing nasabah asuransi kesehatan, pendidikan serta tabungan uang haji.
“Uang pribadi saya Rp 50 juta belum termasuk keuntungan, masa berakhir kontrak saya Desember 2021 kemarin,” protesnya.
Menurut Eti, kerugian mereka pun bervariasi, dari Rp 5 juta hingga ratusan juta. Namun hingga sekarang kepastian untuk mengembalikan uang itu tidak ada. Para nasabah pun sudah sering mendatangi Kantor Bumiputera, namun jawaban dari kepala cabang masih menunggu kejelasan dari pusat.
“Kami tidak akan membuka penyegelan ini, jika uang kami tidak segera dikembalikan,” tegasnya.
Sementara itu, KC Bumiputera Bima Teguh Budiyanto menjelaskan, memang benar kontrak para nasabah tersebut sudah habis, bahkan nasabah yang sudah selesai kontrak mencapai 200 orang. Namun yang punya kewenangan untuk melunasi itu semua adalah tanggung jawab dari pusat.
Jika keadaan normal, sesuai perjanjian awal. Uang nasabah yang selesai kontrak langsung dikembalikan satu pekan setelah tanggal habis kontrak. Namun keadaan Bumiputera sekarang dalam keadaan tidak sehat, maka ada keterlambatan pelunasan uang nasabah.
“Kami masih menunggu kepastian dari pusat, karena di sini tidak ada kewenangan untuk melunasi uang nasabah,” jelasnya.
*Kahaba-05