Kota Bima, Kahaba.- Rapat senat terbuka Akbid Surya Mandiri Bima, dalam rangka wisuda angkatan ke-V berlangsung khitmad. Kegiatan yang berlangsung di gedung Convention Hall Paruga Nae, Kamis (8/10) turut dihadiri Wakil Walikota Bima, H. A. rahman H. Abidin, perwakilan Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra Prof I Nengah Dasi Astawa, Assisten III Pemkab Bima.
“Alhamdulillah, hari ini Akbid Surya Mandiri Bima kembali mencetak generasi terbaik. Dimana 28 orang wisudawati akan dikukuhkan dan berhak menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan,” ujar Ketua Yayasan Akbid Surya Mandiri Bima, H.Jubair S.Km M.Kes dalam sambutannya.
Keberhasilan para wisudawati meraih gelar Ahli Madya Kebidanan, menurutnya bukanlah perkara mudah. Karena selama tiga tahun menempuh perkuliahan, para wisudawati telah banyak berjuang melalui kucuran keringat, air mata, kesabaran dan keuletan dalam menimba ilmu.
“Hasil yang kalian raih sekarang merupakan buah kerja keras selama menempuh dunia pendidikan,” katanya.
Menurut pria murah senyum ini, dengan semakin meningkatnya perkembangan tekhnologi. Maka dalam perjalanannya, keterampilan seorang bidan pun dituntut lebih profesional lagi. Untuk itu, kepada wisudawati yang telah lulus, diminta untuk terus mengasah dan mengembangkan kemampuannya.
“Jika wisudawati terus meningkatkan kompetensi pendidikan, kemudian mengembangkan komunikasi bahasa inggris dan kemampuan keilmuan. Maka anda dapat menguasai dunia,” imbuhnya.
Jubair berharap kepada wisudawati, kepada para lulusan nantinya bisa menjadi bidan profesional, juga berakhlak mulia ketika berada ditengah masyarakat.
“Selamat kepada semua yang telah diwisuda. Saya harapkan, semuanya bisa bekerja secara profesional, bekerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Masayrakat menunggu pelayanan terbaik dari kalian,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada wisudawati yang telah resmi menyandang status Ahli Madya Kebidanan. Gelar yang diraih merupakan bagian dari tanggung jawab, baik secara moral maupun intelektual. Untuk itu, sebagai bidan harus siap mengabdi menjadi tenaga kesehatan dimanapun tenaganya diperlukan.
Melalui perkembangan tekhnologi yang semakin pesat. Tentunya tantangan kedepan telah menunggu, namun hendaknya tantangan tersebut tidak dijadikan penghambat untuk lebih maju. Tapi jadikanlah sebagai motivasi dan peluang bagi para wisudawati, untuk terus mengembangkan kemampuan dalam meraih masa depan yang lebih baik.
“Apa yang dilakukan Akbid Surya Mandiri Bima hari ini, menjadi jawaban dari harapan kita semua. Yang terus mencetak generasi yang berprestasi dan berkualitas, sehingga siap secara mental dan skill untuk terjun di dunia kerja dan kehidupan sosial,” paparnya.
Tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab yang sangat besar, karena menyangkut keselamatan hidup dan masa depan generasi. Tanggung jawab yang sangat besar tersebut, menjadikan tenaga kesehatan mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat. Harapan tersebut, harus mampu dijawab oleh para tenaga medis, dalam menjalankan profesinya harus berpegang teguh pada norma dan etika yang berlaku.
Kemudian perwakilan Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra, I Nengah Dasi Astawa mengungkapkan, Akbid Surya Mandiri Bima telah membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang sah, legal dan telah memenuhi segala aspek maupun indikator sebagai perguruan tinggi yang terakreditasi. “Harapannya yang seperti ini terus bisa dijaga dan ditingkatkan,” pesannya.
Dia berharap, seluruh mahasiswi yang diwisuda bisa terus meningkatkan kompetensinya, serta bisa berkiprah dalam memajukan dan turut mensejahterakan bangsa. Karena karya dan pikirannya, selalu dinanti oleh masyarakat.
Lebih jauh Astawa menjelaskan, baru-baru ini pemerintah melalui Kopertis dan Dirjen Dikti menerapkan aturan yang tegas terhadap PTS yang bermasalah, sehingga di non aktifkan untuk sementara, sembari melengkapi apa yang menjadi kekurangan. Agar bisa dijadikan evaluasi oleh pemerintah.
“Banyak PTS yang bandel dan senang melanggar aturan, sehingga pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan kampus tersebut. Beberapa PTS yang bandel diantaranya ada di Bima,” ungkapnya.
Untuk itu, kopertis berharap kepada PTS yang telah dinonaktifkan, untuk segera melengkapi bahan yang menjadi kekurangan, sehingga ijinnya aktifnya akan diproses bila telah memenuhi syarat. “PTS dibangun untuk meningkatkan mutu SDM dan kualitas manusianya, bukan hanya mencari keuntungan dengan memeras ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Astawa mengungkapkan kebanggaannya terhadap Akbid Surya Mandiri Bima yang terus mencetak generasi bidan yang berkualitas.
“Saya ingin wisudawati keluar mengabdi di daerah pelosok, bukan hanya di Kota saja. Karena mengabdi di pelosok dan membantu masyarakat merupakan salah satu bidan sejati,” tambahnya.
Wisuda Tahun ini, terdapat lima wisudawati terbaik dan berhak atas piagam penghargaan dan beasiswa. Kelima nama tersebut, Ayu Mifta Hujairah dengan IPK 3.72, Nur Istiqomah dengan IPK 3.68, kemudian Nurul Fitri Ramdani 3.63, Rosmiati dengan IPK 3.61 dan Erni Johan dengan IPK 3.58.
*Eric
