Kota Bima, Kahaba.- Bakal Calon Walikota Bima, H Muhammad Lutfi rupanya punya alasan mendasar sehingga berani mengambil pilihan siap melepas jabatan sebagai Anggota DPR RI dan berkompetisi di Pilkada Kota Bima 2018 mendatang.
Menurut Ketua Tim Sahabat Lutfi (Salut) M Hadi, dasar dan ukuran H Muhammad Lutfi jelas yakni hasil survey tingkat elektabilitas para figur. Dari hasil survey dua lembaga nasional baru-baru ini masing-masing Indo Barometer dan Sinergi Data Indonesia, merilis bahwa tingkat elektabilitas bakal calon lain tidak sampai 50 persen. Persisnya hanya berada di angka kurang dari 30 persen.
“Dua lembaga survey nasional ini merupakan lembaga kredibel, punya integritas dan pengalaman dalam hal suvey. Jadi hasilnya bisa menjadi acuan dalam mengambil sikap,” kata Hadi, Minggu (30/7) malam.
Ini artinya kata Hadi, peluang figur-figur baru (new comer) untuk terpilih sebagai Kepala Daerah atau Walikota Bima pada periode 2018-2023 sangat terbuka lebar. Terlebih H Muhammad Lutfi (Aji Lutfi) yang disebut memiliki elektabilitas cukup tinggi dan bersaing dengan bakal calon lain.
“Kalau sejak awal mengetahui elektabilitas bakal calon lain di atas 50 persen, Aji Lutfi tidak akan memutuskan untuk maju di Pilkada. Beliau lebih baik balik Jakarta,” tegasnya.
Namun lanjut dia, karena berdasarkan hasil suvey dua lembaga itu elektabilitas bakal calon lain di bawah 30 persen, makanya Aji Lutfi siap meninggalkan Jakarta dan berkompetisi untuk mengabdi pada daerah tercinta.
*Kahaba-03
