Kota Bima, Kahaba.- Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh hari Jumat, 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446 H), Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bima menetapkan 9 titik lokasi pelaksanaan Shalat Ied, beserta nama khotib dan imam yang akan memimpin pelaksanaan ibadah tahunan tersebut.
Sekretaris PHBI Kota Bima, H Furqan Ar Roka menyampaikan, keputusan tersebut dihasilkan melalui rapat koordinasi. Penetapan ini mengacu pada hasil sidang isbat pemerintah terkait penentuan 10 Dzulhijjah.
“Alhamdulillah, Rakor telah berjalan dengan baik. Kami telah menyepakati lokasi pelaksanaan Shalat Ied serta menetapkan para khotib dan imamnya,” ujar Furqan, Kamis 5 Juni 2025.
Berikut 9 lokasi shalat Ied dan susunan khotib serta imamnya:
1. Masjid Agung Al Muwahidin:
Khotib: H. Ahmad
Imam: Anhar Zakaria
2. Lapangan Merdeka Bima:
Khotib: H. Arifin
Imam: Ulil Amri
3. Lapangan Pahlawan Raba:
Khotib: H. Mukhtar
Imam: H. Nurdin Mansyur
4. Halaman Kantor Wali Kota Bima:
Khotib: H. Eka Iskandar
Imam: Ilham
5. Lapangan Sepakbola Manggemaci:
Khotib: Mustapa Umar
Imam: M. Fahmi Idzul Haq
6. Halaman SMKN 2 Kota Bima:
Khotib: H. Deddy Wahyudin
Imam: Imamul Fitrah
7. Halaman Terminal Kumbe:
Khotib: H. Syaifullah
Imam: Budiman Hasan
8. Halaman SMKPPN Jatiwangi:
Khotib: H. Najamuddin
Imam: Ainul Fath
9. Lapangan Pelabuhan Bima (KSOP): Khotib: Johan Saputra Halim
Imam: Ustadz Masriadi
Selain itu, PHBI juga tengah melakukan pendataan jumlah hewan qurban yang akan disembelih oleh masyarakat dan instansi.
Pendataan ini penting agar pendistribusian daging qurban tepat sasaran dan menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berharap pendataan ini memastikan bahwa daging qurban diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak, agar tidak ada masyarakat yang belum pernah merasakan daging qurban di Idul Adha ini,” harap Furqan.
Ia juga mengimbau agar penyembelihan hewan qurban dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kedo, Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota. Pemotongan di RPH dipastikan memenuhi standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal), karena ditangani oleh tenaga profesional dan diperiksa oleh dokter hewan sebelum dan sesudah penyembelihan.
“Sarana RPH lengkap dan higienis. Jeroan juga sudah bersih saat dibawa pulang. Prosesnya cepat dan sesuai standar kesehatan,” ujarnya menutup pernyataan.
*Kahaba-04