Kabupaten Bima

Pesan Idul Adha Pemkab Bima, Jadikan Kurban sebagai Pondasi Daerah Bermartabat

49
×

Pesan Idul Adha Pemkab Bima, Jadikan Kurban sebagai Pondasi Daerah Bermartabat

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Jajaran Pemerintah Kabupaten Bima melaksanakan Salat Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat 6 Juni 2025, di Lapangan Paruga Nae Kara, Kecamatan Bolo.

Bupati dan Wakil Bupati Bima saat melaksanakan Salat Idul Adha 1446 H. Foto: Ist

Kegiatan ibadah tahunan ini dihadiri langsung Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati H Irfan Zubaidy dan jajaran pejabat. Salat Ied dipimpin oleh Imam Ustaz Al-Amin, dan dilanjutkan dengan khutbah oleh Ustadz Marwan H Idris.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Irfan Zubaidy menyampaikan sambutan di hadapan ribuan jamaah. Ia menegaskan bahwa Hari Raya Idul Adha bukanlah sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum spiritual untuk merenungi nilai-nilai keikhlasan, ketaatan, dan pengorbanan.

“Idul Adha adalah panggung suci yang mengajarkan kepada kita bahwa pengorbanan sejati bukan tentang kehilangan, tetapi tentang ketundukan sepenuhnya kepada kehendak Illahi,” ujarnya.

Wabup menekankan pentingnya meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, yang mengajarkan makna pengorbanan demi kebaikan yang lebih besar. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, patut dijadikan pondasi dalam membangun karakter masyarakat dan daerah yang berintegritas.

“Melalui semangat berkurban, mari kita tanamkan nilai iman, kasih sayang, dan solidaritas sosial dalam setiap sendi kehidupan, serta memperkuat budaya gotong royong sebagai dasar pembangunan Bima yang bermartabat,” ajaknya.

Sementara itu, dalam khutbahnya, Ustadz Marwan H Idris mengingatkan bahwa ibadah kurban adalah bentuk nyata dari kepatuhan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Ia menyampaikan, kisah Nabi Ibrahim dan Ismail adalah pengingat tentang keberanian dalam menghadapi ujian dan pentingnya berserah diri kepada Allah.

“Kurban adalah ekspresi ketaatan dan bukti bahwa hidup kita sepenuhnya untuk Allah, sebagaimana kita ikrarkan dalam doa Iftitah. Maka, bagi yang berkecukupan, berkurban adalah wujud syukur yang paling nyata,” tambahnya.

*Kahaba-01