Kota Bima, Kahaba.- Tentu masih ingat dengan kasus Khalik yang tega menggorok leher anak kandungnya. Pelaku saat ini masih menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Raba Bima. Sang sitri pun, Mumadillah, meminta agar suaminya itu dihukum mati.
Dihadapan pekerja media, Mumadillah meminta kepada Majelis Hakim PN Raba Bima untuk memberikan hukuman yang berat kepada suaminya yang kejam itu. “Bila perlu, Khalik dihukum mati saja,” pintanya di kantor PN baru-baru ini.
Prilaku Khalik harus diberi hukuman yang setimpal. Hukuman mati, menurutnya, hukuman yang pantas untuk diberikan kepada seorang ayah yang tega membunuh darah dagingnya sendiri.
“Dia itu penjahat, yang sangat kejam. Dia sengaja bunuh anak saya,” katanya dengan nada emosi.
Mumadillah mengungkapkan, dua hari setelah dia membunuh anaknya. Ia dihubungi Khalik dan meminta maaf. “Kata Khalik saat itu dia tidak sengaja membunuh anaknya. Apa ini yang dibilang orang gila.” tanyanya.
Bahkan, beberapa kali Khalik menghubungi dengan SMS. Dalam sms itu, bujuk rayu yang puitis ditulis Khalik. Ia yakin, Khalik hanya pura-pura gila agar diringankan hukumannya.
“Masa orang gila bisa menulis kalimat puitis dan dikirim ke saya. Katanya rindu lah, masih sayang dan cinta,” bebernya sembari munjukan SMS suaminya.
*Teta