Kota Bima, Kahaba.- Selingkuh di zaman sekarang seolah menjadi trend. Mirisnya, praktek tersebut justeru sering dilakukan oleh abdi negara, yang mestinya bisa bersikap menjadi panutan. Doyan daun muda dan menelantarkan istri dan anak itu pun kembali diungkap.
Adalah Tity Haryati (45), yang sudah memiliki tiga orang anak, sekarang menjadi korban dari sikap suaminya, Subhan. Demi bersama Wanita Idaman Lain (WIL), pria yang mengajar di MAN 1 Kota Bima itu menelantarkan Tity dan anak – anaknya.
“Suami saya pergi dari rumah BTN Tambana sejak tanggal 7 Maret 2015 lalu. Memang sebelumnya, ada pertengkaran kecil, karena Subhan sering keluar rumah dari pagi hingga malam hari,” cerita Tity kepada Kahaba, Selasa (31/5) di rumahnya.
Saat pergi meninggalkan rumah, lanjutnya, dia dan ketiga anaknya memohon agar Subhan tidak pergi. Tapi, tetap saja Subhan bersikeras meninggalkan rumah. Subhan bahkan sering keluar rumah dan inap diluar. Dugaan Tity, suaminya selingkuh dengan wanita lain.
Beberapa waktu lalu, dia dan anaknya pernah melihat dan memergoki Subhan di mobil dengan wanita lain, di Pasar Raya Bima. Wanita itu, berinisial MST Pegawai K2 di Puskesmas Belo Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Tapi anehnya, wanita itu masih isteri sah orang lain.
“Dugaan saya ternyata benar, setelah anak saya menemukan foto mesra Subhan dengan wanita yang juga masih istri orang itu. Saya kaget, saat anak saya menunjukkan foto mesra itu,” tuturnya.
Selama suaminya pergi, sambung Tity, Subhan tidak pernah memberikan nafkah, lahir dan batin. Kendati, untuk ketiga anaknya, tetap ada beberapa uang yang diberikan, tapi itu tidak mencukupi kebutuhan dalam sebulan.
”Selama pergi, Subhan tidak pernah kembali lagi ke rumah. Kepeduliannya terhadap rumah tangga kami benar – benar telah hilang,” tuturnya.
Prahara rumah tangganya juga telah dilapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Kepala MAN 1 Kota Bima dan Kemenag Kota Bima. Dengan harapan, bisa ditindaklanjuti.
”Saya minta agar pihak terkait memecat Subhan dan MST,” pintanya.
Sementara itu, Subhan yang dikonfirmasi Via Handphone, membantah dirinya telah berselingkuh dan menelantarkan isteri dan anaknya.
”Itu fitnah pak, saya tidak melakukan hal seperti yang dituduhkan. Saya juga selalu menafkahi keluarga, meski tidak pernah pulang ke rumah,” ucap pria bergelar Magister Pendidikan itu.
Ia mengaku, waktu itu dirinya diusir dari rumah dan memilih untuk tidak pulang, karena sudah diusir. Kendati demikian, ia tetap memperhatikan keluarganya.
Pada saat yang sama, Guru yang juga Dosen di STAIM Bima itu meminta agar Kahaba tidak menulis berita tentang dirinya yang menelantarkan anak dan isteri.
”Kalau bisa jangan dimuat berita ini pak,” pintanya.
*Noval