Kota Bima, Kahaba.- Pemeriksaan marathon terus dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk sejumlah saksi terkait dugaan pengadaan barang dan jasa serta gratifikasi di Kota Bima. Hari ini, Jumat 8 September 2023, Istri Wali Kota Bima Hj Ellya memenuhi panggilan penyidik KPK Ditreskrimsus Polda NTB, sebagai saksi dugaan kasus tersebut.
Ellya menggunakan jilbab hitam dan baju putih bergaris dan keluar di ruang penyidik sekitar pukul 11.41 Wita bersama penasihat hukumnya.
Saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan tersebut, Ellya enggan memberikan komentar dan menyarankan agar bertanya ke penasehat hukumnya.
Abdul Hanan selaku kuasa hukum Hj Ellya saat dikonfirmasi sejumlah pekerja media mengatakan, semua diserahkan ke KPK, begitu juga dengan materi panggilan kliennya.
“Kami ditunjuk oleh Wali Kota Bima sebagai pengacara Hj Ellya,” kata Hanan.
Ia mengakui, kliennya diperiksa sesuai jadwal pukul 10.00 Wita. Namun datang lebih awal sekitar pukul 09.00 Wita. Pemeriksaan dilakukan sekitar 2 jam.
“Jadi sebelum jadwal klien saya sudah hadir, ini sebagai bentuk menghormati proses hukum,” ujarnya.
Menurut Hanan, Hj Ellya dipanggil sebagai saksi. Pihaknya pun baru ditunjuk oleh Wali Kota Bima untuk mendampingi Hj Ellya.
“Iya ini yang pertama, kami kuasa hukumnya Wali Kota Bima dan Hj Ellya,” terangnya.
Hanan menambahkan, kliennya tetap menghormati proses hukum KPK. Selama KPK membutuhkan, Hj Ellya akan kooperatif.
*Kahaba-01
