Kabupaten Bima, Kahaba.- Lantaran menyebar isu ada sekelompok warga yang merasa tidak puas dengan hasil Pilkada Kabupaten Bima, dan ingin membakar Kantor Baru Bupati Bima, 25 anggota TNI Koramil Woha disiagakan di area Pembangunan tersebut.
Isu yang dikhawatirkan menciptakan instabilitas daerah, Koramil Woha memerintahkan anak buahnya untuk siaga. Penjagaan pun mulai dikakukann pasca penghitungan surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima.
Isu yang diduga karena kekecewaan sekelompok masyarakat dengan hasil perolehan suara Pasangan Calon itu pun dianggap sebagai isu yang serius. Sampai sekarang pun belum diketahui dari pendukung Pasangan Calon mana yang menebar isu provokatif tersebut.
Kepala Koramil Woha Ketut Sudiansah membenarkan adanya isu tersebut. Pihaknya pun sudah menurunkan anggota untuk berjaga di Kantor Baru Bupati Bima di Kecamatan Woha.
“Kita terima laporan masyarakat bahwa kantor Bupati Bima yang tengah dibangun akan dibakar oleh kelompok masyarakat. Penjagaan pun harus dilakukan untuk antisipasi,” ujarnya.
Diakui Sudiansah, isu pembakaran tersebut belum diketahui pasti dasarnya. Tapi diduga karena pelampiasan hasil pemilihan Bupati Bima.
“25 anggota TNI sudah berjaga dilokasi, pengamanan dilakukan sejak pukul 17.00 Wita, Kamis (10/12). Tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda reaksi, kita siaga 24 jam di lapangan,” katanya.
Ia berharap, jika memang isu pembakaran Kantor Bupati Bima yang baru benar adanya dari provokasi kekalahan hasil Pilkada, masyarakat diminta untuk menerima dengan legowo hasil Pilkada.
*Bin