Makassar, Kahaba.- Mahasiswa Mbojo (Bima-Dompu) menggelar diskusi terbuka di Mixe Barber dan Cafe di Kota Makassar, Rabu (26/6). Acara sharing session yang digelar Ikatan Mahasiswa (IWA) Mbojo Unhas, Makassar itu menghadirkan alumni dan dosen Unhas itu.
Kegiatan ini merupakan ajang silahturahmi antara IWA MBOJO UNHAS dengan dosen dan alumni Unhas. Selain mahasiswa dan alumni, kegiatan ini dihadiri oleh mantan Humas Unhas H Dahlan Abubakar, Dosen FIKP UNHAS Syafyudin Yusuf, Dosen Hukum UNHAS FajlurrahmanJurdi dan turut hadir pula staf khusus Geburnur NTB Hadi Santoso.
Moderator kegiatan Awaluddin, Ketua Umum Komunitas Mahasiswa Bima (KMB) periode 2012-2013 yang sekarang aktif di NGO Sulawesi Community Foundatioan (SCF).
Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dengan para alumni yang sudah eksis di dunia kerja dan memberikan motivasi kepada para mahasiswa dan alumni untuk mengembangkan potensi diri sejak dini dalam menghadapi dunia kerja. Selain itu juga untuk menjaga silahturahmi bersama mahasiswa, alumni, dosen dari Bima-Dompu di Unhas.
Dalam sharing session ini Hadi Santoso menyampaikan, sedikit tidaknya 87 persen orang bekerja bukan pada bidangnya. Sementara kemampuan akademik hanya 20 persen menentukan sukses tidaknya seseorang. Berorganisasi dianggap perlu untuk mengembangkan diri bagi generasi muda, selain keilmuan organisasi juga memberikan pengalaman untuk memimpin diri sendiri dan orang lain.
“Jadi ketika saya membuka bisnis penjualan barang eletronik saya sudah tahu bagaimana memimpin orang-orang yang bekerja dengan saya, dan sudah tahu bagaimana mengembangkan,” ulasnya.
Saat ini, Pemerintah Provinsi NTB memberikan kesempatan bagi putra-putri terbaik NTB untuk melanjutkan kuliah baik itu S1, S2 dan S3 keluar negeri. Biaya kuliah ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah provinsi.
“Inisiatif lah untuk menjadi bagian dari beasiswa NTB ini dan ikuti alur pendaftaranya. Ini kesempatan besar untuk kalian. Kembangkan potensi diri kalian dan abdikan diri untuk NTB,” tutur alumni Teknik Elektro itu.
Potensi wisata di Kabupaten dan Kota Bima sangat mumpuni untuk dikembangkan, harapan besar potensi ini bisa dikembangkan lagi untuk menunjang lapangan pekerjaan serta menambah pendapatan masyarakat dan Pemerintah Daerah.
“Ikan cakalang di perairan Bima berkembang pesat di sekitar perairan Bima. Ini menjadi pendapatan tambahan untuk nelayan dan juga kita ketahui bahwa Bima memiliki laut dan pantai yang indah ini juga merupakan potensi wisata yang patut kita dukung dan kembangkan,” pungkas Syafyudin Yusuf dalam sesi berikutnya.
Membangun relasi yang baik dengan siapapun merupakan sebuah modal untuk masa mendatang. Kemudian indeks prestasi komulatif seseorang tidak menjamin suksesnya seseorang, akan tetapi skill seseoranglah yang menetukan masa depannya.
“Bagaimanapun hebatnya kita tanpa jejaring kita bukan apa-apa. Makanya perlu membangun relasi yang baik dengan siapapun. Tinggi rendahnya nilai IPK seseorang tidak menentukan masa depannya, tapi kemampuan apa yang kamu punya dan relasi apa yang sudah dibangun untuk rencana masa mendatang,” tambah H Dahlan Abubakar dalam sesi terakhir.
*Indri – Ikatan Mahasiswa (IWA) Mbojo Unhas