Kabupaten Bima, Kahaba.- Mayat Supardin (58) warga RT 05 RW 03 SP6 Dusun Dorombolo Desa Oi Panihi Kecamatan Tambora ditemukan dengan kondisi anak panah masih tertancap di bagian leher, Jumat (8/11) sekitar pukul 08.30 Wita. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Muhdin, kakak kandung korban di depan pintu kamarnya.
Kapolres Bima AKBP Bagus Satrio Wibowo melalui Kasubbag Humas IPTU Hanafi menyampaikan, saat itu Muhdin ingin mengambil air sumur yang ada di rumah korban. Tiba di pekarangan, Muhdin kaget melihat korban sudah terbaring bersimbah darah depan pintu kamarnya, dengan kondisi tubuh sudah kaku dan anak panah masih tertancap di leher kanan.
“Muhdin berteriak meminta tolong sambil berlari menuju rumah tetangga terdekat. Tidak lama kemudian, datang warga membantu dan melaporkan ke Kepala Dusun untuk dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.
Diakui Hanafi, setelah menerima laporan masyarakat, Kapolsek Tambora IPDA Nurdin langsung menuju TKP bersama anggota untuk melakukan pengamanan dan olah TKP awal, sambil menunggu Anggota Reskrim dan Unit Inafis Polres Bima.
“Korban merupakan warga Transmigrasi asal Lombok Tengah dan sudah berdomisili di Desa Oi Panihi selama 8 tahun,” katanya.
Sekarang sambungnya, anggota Reskrim dan Unit Inafis Polres Bima masih berada di TKP guna melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti serta menggali dan mencari keterangan para saksi.
Mengenai penyebab kematian korban tersebut belum dapat disimpulkan, karena masih menunggu hasil Pemeriksaan dan hasil visum dari Dokter atau hasil Otopsi bila keluarga korban mengijinkan.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Sat Reskrim Polres Bima,” katanya.
*Kahaba-05