Kabupaten Bima, Kahaba.- Secara resmi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Yahya Bima mendapatkan keputusan persetujuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia dengan nomor 493/E/O/2024, tentang izin pembukaan Program Studi (Prodi) kebidanan program sarjana dan pendidikan profesi bidan.
Ketua STIKES Yahya Bima Wahidah menyampaikan kabar bahagia tersebut disambut dengan rasa syukur, karena setelah perjuangan dan kerja keras yang begitu panjang dari jajaran yayasan serta tenaga kependidikan kini telah berbuah manis.
Hal ini juga tidak luput dari peran serta maupun bimbingan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII Bali-Nusra, yang telah banyak membantu sehingga proses izin kini telah didapatkan.
“Dengan terbitnya izin prodi S1 Kebidanan dan profesi bidan ini, maka kami siap mengemban amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Agar program studi yang baru dapat berjalan dengan baik, serta memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat,” ujarnya, Senin 12 Agustus 2024.
Wahidah menjelaskan, hadirnya prodi baru akan menjawab permintaan masyarakat di Pulau Sumbawa dan sekitarnya, sekaligus untuk mempersiapkan calon mahasiswa untuk menjadi bidan professional.
Kemudian bisa menghasilkan lulusan sarjana kebidanan yang secara akademik dipersiapkan untuk menempuh jenjang pendidikan profesi, sehingga dapat memberikan pelayanan kebidanan sesuai kompetensi bidan.
“Permintaan akan kebutuhan tenaga bidan terus meningkat, maka dari itu STIKES Yahya Bima menyatakan siap untuk memfasilitasi serta mencetak tenaga kesehatan yang terampil, disiplin serta profesional dalam menjawab tantangan global,” katanya.
Wahidah menambahkan, hadirnya program terbaru ini maka masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk menyekolahkan putrinya ke luar kota. Karena di Bima sudah ada izin pembukaan Prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan di Stikes Yahya Bima.
“Dalam mencetak bidan profesional, kami sudah mempersiapkan sarana, prasarana dan kelengkapan lainnya. Mulai dari gedung perkuliahan yang memadai, tenaga dosen berkualitas, laboratorium, perpustakaan serta kebutuhan lainnya,” tambahnya.
*Kahaba-04
