Kabupaten Bima, Kahaba.- Akibat gelombang tinggi yang menghantam kapal warga di Desa Sangiang, Senin (29/4) kemarin, pemerintah desa setempat mencatat para nelayan dan pemilik kapal mengalami kerugian ratusan juta.
Sekretaris Desa Sangiang Nasrullah mengatakan, pihaknya telah mendata dan mengirimkan laporan kepada Bupati Bima dan BPBD terkait insiden gelombang tinggi yang menerjang daerah pesisir Sangiang dan membuat kapal-kapal warga rusak.
“Sudah kami laporkan secara resmi ke Bupati dan BPBD,” ujarnya, Selasa (30/4).
Kata dia, berdasarkan pendataan pemerintah desa, jumlah perahu dan kapal warga yang rusak akibat gelombang tinggi tersebut sebanyak 7 kapal dengan total kerugian sebanyak Rp. 588.500.000.
“7 kapal itu ada yang rusak berat hingga rusak ringan,” katanya.
Ia merincikan, kapal milik Salahudin Solo mengalami rusak berat dengan kerugian sebanyak Rp 183.000.000, kemudian kapal milik Hefrin rusak sedang dengan kerugian sebanyak Rp 140.000.000, kapal milik H Surlah juga rusak sedang dengan kerugian Rp 115.000.000, kapal milik M Sidik Abdullah juga rusak sedang dengan kerugian sebanyak Rp 80.000.000.
Lalu kapal milik Depiyanto mengalami rusak sedang dengan kerugian sebanyak Rp 45. 000.000, kapal milik Maman Meja rusak ringan dengan jumlah kerugian Rp 18.000.000.
“1 Sampan mesin milik Mahmud hilang. Dia mengalami kerugian sebesar Rp 7.500.000,” sebutnya.
*Kahaba-10