Kota Bima, Kahaba.- Vocalis La Hila Band Ame, tak kuasa menahan rasa kecewa dan melontarkan kritik pedas untuk panitia penyelenggara saat tampil di panggung hiburan Parade Bakar Ikan, dalam rangka Hari Jadi Bima ke-378 di Desa Panda, Jumat sore (6/7).
Ame yang seketika dihentikan bernyanyi oleh panitia acara meminta kepada panitia untuk lebih profesional mengatur acara. Bahkan dirinya menyebut nama Bupati Bima, yang saat itu masih di lokasi acara, meminta agar memberitahu panitia untuk menyusun acara dengan baik.
“Kami band la Hila bukan band untuk orang Bima saja, tapi band untuk Indonesia. Sebagai seniman, kami merasa diinjak dengan acara ini,” tegasnya.
Ame melampiaskan kekecewaannya, karena saat mulai membawakan satu lagu diganggu dengan kerusakan soundsystem. Praktis, saat itu mereka berhenti. Kerusakan teknis tersebut berusaha diperbaiki oleh panitia.
Sembari menunggu kondisi soundsystem kembali normal. Panitia lalu mengisi acara dengan membagikan hadiah dan doorprize. Setelah sebagian hadiah terbagi, tak lama kemudian Band yang dikenal dengan single Sapa Moti Malingi tersebut pun mulai bernanyi. Hanya saja, saat mereka kembali tampil, waktunya sangat mepet dengan jadwal adzan magrib.
Belum masuk pertengahan lagu yang dibawa. Tiba – tiba panitia dengan menggunakan pengeras suara meminta agar mereka berhenti bernyanyi. Karena adzan magrib di desa setempat sudah berkumandang. Terpaksa, single yang sedang dinyanyikan berhenti. Pada saat itu lah Ame lalu menyampaikan kekesalannya dan meminta panitia untuk bekerja lebih profesional.
“Mohon maaf, kami tidak usah dibayar, kami bisa pulang dengan uang sendiri,” kesalnya sembari berjalan dan melempar mic.
Karena sudah waktu adzan magrib, sebagian penonton yang berada di sekitar panggung beranjak pergi dan meninggalkan acara. Sementara dari atas pangung, sebagian orang mulai mengemas dan merapikan peralatan band.
Pada saat yang sama, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri yang disebut oleh Vocalis La Hila Band melalui pengeras suara lalu memberitahukan bahwa acara dihentikan sementara karena adzan magrib, dan akan dilanjutkan setelah adzan magrib.
Sementara itu, panitia kegiatan Haris mengakui ada kendala berupa kerusakan soundsystem saat band tersebut tampil. Kemudian acara diisi dengan pembagian hadiah dan doorprize. Setelah kondisi peralatan membaik, band tersebut mulai bernanyi. Hanya saja, waktunya memasuki adzan marib.
“Kalau adzan memang harus dihentikan, kita orang Bima harus menghargai itu. Lalu setelah adzan acara dilanjutkan kembali,” tuturnya.
Diakui Haris, semua yang terjadi tersebut diluar rencana. Pihaknya pun tidak bisa menduga akan ada kerusakan. Untuk itu, sebagai panitia dirinya menyampaikan maaf kepada La Hila Band.
“Kita minta maaf, mereka mungkin menganggap kami salah, ya sudah kami terima,” ucap pria yang juga Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bima itu.
Ia menambahkan, selesai adzan magrib nanti jika band tersebut berkenan untuk kembali bernyanyi, pihaknya akan sangat berterimakasih.
“Kalau tidak mau, juga tidak apa apa,” tandasnya.
*Kahaba-01