Kabupaten Bima, Kahaba.- 3 bulan sudah lamanya Kelompok Tani (Poktan) di Desa Rasabou Kecamatan Tambora menunggu janji Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Dinas Pertanian untuk membagikan bibit jagung. Namun penantian itu sia-sia, karena hingga kini bibit jagung yang dijanjikan tak kunjung didapat.
Senin (4/12) siang, masyarakat Rasabou dari 3 Poktan habis kesabaran. Mereka pun melampiaskan kekecewaan atas janji manis UPT dengan menanam permen di ladang yang sedianya untuk menanam jagung.
“Ini sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap janji UPT karena sampai sekarang tak kunjung membagikan bibit jagung kepada kelompok tani di Rasabou,” kata perwakilan Poktan Rasabou, Syafrudin Yusuf.
Diakuinya, aksi menanam permen di lahan tanam jagung sebenarnya merupakan reaksi spontan. Pasalnya, warga kesal musim tanam sudah mulai dilakukan sedangkan bibit jagung belum juga dibagikan. Padahal, warga sudah menguras tenaga membersihkan lahan karena yakin ada bantuan bibit.
“Semua desa di Kecamatan Tambora sudah 3 bulan lalu dibagikan, tetapi kenapa cuman desa kami yang belum,” herannya.
Kata dia, UPT menjanjikan untuk musim kemarau (MK) ada 3 Poktan di Rasabou yang mendapatkan dengan luas lahan 134 hektar. Untuk 1 hektar lahan akan memperoleh 15 kilogram bibit jagung.
3 Poktan bahkan diakuinya, sudah menyerahkan uang masing-masing Rp200 ribu sesuai permintaan UPT. Uang tersebut menurut pengakuan UPT akan digunakan untuk biaya proposal Rp150 ribu dan biaya pembuatan stempel Rp50 ribu.
“Nyatanya sampai sekarang bibit itu belum juga dibagi. Kami kecewa dengan UPT karena telah membohongi kelompok tani,” ujarnya.
Sementara UPT Dinas Pertanian Kecamatan Tambora sampai berita ini dirilis masih diupayakan konfirmasi untuk meminta tanggapan terkait keluhan Poktan Rasabou.
*Kahaba-03