Kota Bima, Kahaba.- Bagi anda yang mengaku pencinta kopi, rasanya tidak lengkap bila belum berkunjung ke Kedai Coffee Dae MBJ. Kedai yang berlokasi di tengah kota, Jalan Soekarno Hatta Gunung Dua Square Kota Bima ini menawarkan cita rasa kopi original dari berbagai daerah.
Bedanya dengan tempat ‘ngopi’ lainnya, kedai yang dikelola Fahmi, Alumni Tehnik Informatika Universitas Islam Makassar (UIM) dan tiga rekannya ini menyediakan kopi dengan bijinya. Konsep seperti ini diyakini untuk menjaga keaslian aroma, cita rasa dan kenikmatan seduhan kopi.
Sementara ini, jenis kopi yang disediakan Kedai Coffee Dae MBJ seperti Biji Kopi Gayo dari Aceh, Biji Kopi Mandailing dari Mandailingnatal Sumatera, Biji Kopi Vietnam, Biji Kopi Java, Biji Kopi Blend Original dan Biji Kopi Tambora (Tambora Red Stone Coffe/TRC).
Menariknya, biji kopi pilihan pelanggan akan diroaster (diolah) dengan beberapa metode pengolahan sesuai selera. Diantaranya, metode Manual Brewwing, V-60, Frenc Press, Vietnam Drip dan Rock Presso.
Semua metode ini, betul-betul memperhatikan takaran kopi, air, gula, waktu dan tehnik penyajian. Bagi pencinta kopi sejati, hal-hal seperti ini menjadi faktor penting karena akan mempengaruhi cita rasa kopi.
Selain kopi biji original, juga tersedia banyak pilihan kopi campuran bagi anda pencinta kopi moderen. Diantaranya, cappucino, coffe late, espresso, mochacino, americano, serta teh, coldrink dan mocktail.
Fahmi mengaku, usahanya ini baru dirintis satu bulan lalu. Lewat Kedai Coffe Dae MBJ (Mbojo, red), remaja berusia 23 tahun ini ingin memperkenalkan kepada masyarakat Bima bagaimana menikmati kopi dengan cita rasa dan sentuhan metode pengolahan.
“Sebagian besar orang Bima adalah peminum kopi. Saya yakin, tidak sulit untuk memperkenalkan cara mengenali kopi yang bagus itu gimana,” kata Fahmi.
Berbekal pengalaman pernah bekerja di coffeshop ternama di Makassar, remaja asal Rabangodu ini ingin menawarkan sesuatu yang baru bagi para pencinta kopi di Bima.
Dari coffeshop di Makassar itu Fahmi belajar hampir 7 bulan sambil kuliah. Mulai dari mengenali keaslian kopi dari aroma dan rasa. Kemudian belajar metode pengolahannya. “Kalau kursus pasti mahal bang,” ujar dia.
Menurutnya, selain menikmati rasa kopi, keuntungan meminum kopi biji adalah tidak menggunakan zat kimia. Para pelanggan juga bisa melihat langsung proses pengolahan sebelum penyajian kopi.
Fahmi menambahkan, biji kopi di kedainya merupakan Grade A alias original yang dipesan khusus dari Bandung. Untuk ukuran harga kopi original kebanyakan, menurutnya sudah terbilang murah karena hanya dibandrol seharga Rp 10.000 – Rp 15.000 per gelas.
“Di kota-kota besar, dengan pola dan tehnik penyajian seperti ini harganya bisa puluhan ribu per gelas. Tapi karena ingin memperkenalkan kepada masyarakat Bima, harganya masih kita ratakan,” tambahnya.
Anda tertarik untuk mencoba seduhan kopi biji original ? Silahkan kunjungi Kedai Coffee Dae MBJ di Jalan Soekarno Hatta Gunung Dua Square Kota Bima atau samping Ideal Karaoke.
*Ady
