Kabupaten Bima, Kahaba.- Kekeringan dan krisis air di Kabupaten Bima semakin meluas seiring musim kemarau. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengidentifikasi sebanyak 32 desa saat ini terdampak kekeringan.
“32 desa ini tersebar di 8 kecamatan. Tapi ini baru data sementara, kita masih lakukan koordinasi lagi,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, HM Taufik Rusdy saat dihubungi, Rabu (26/7) pagi.
Taufik mengaku, dari 32 desa itu ada sejumlah desa yang terdampak kekeringan cukup parah. Seperti di Desa Tolo Nggeru, Desa Dori Dungga, Desa O’o di Kecamatan Donggo.
Kemudian Dusun Ndano Ndere di Desa Bajo Kecamatan Soromandi, Desa Pesa di Kecamatan Wawo. “Kalau di Wawo, memang ada 5 desa yang terdampak. Tapi Desa Pesa yang cukup parah dan selalu terjadi hampir tiap tahun,” ungkapnya.
Namun dari desa yang terdampak lanjut Taufik, tidak semua kebutuhannya untuk air minum, tapi sebagian desa kebutuhannya untuk irigasi lahan pertanian.
“Makanya besok BPBD akan rapat koordinasi membahas masalah ini dengan mengundang sejumlah pihak terkait,” akunya.
Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan air minum warga yang terdampak kekeringan pihaknya menyiapkan dua mobil tangki. Distribusi air pun telah dilakukan terhadap desa yang mengajukan permintaan.
*Kahaba-03