Kota Bima, Kahaba.- Dinamika yang terjadi di SMPN 6 disikapi serius Dinas Dikbud Kota Bima. Kepala sekolah dan sejumlah guru yang melakukan protes akhirnya dipanggil untuk klarifikasi, Kamis (11/1). (Baca. Dinilai Arogan, Ruang Kepala SMPN 6 Disegel)
Kabid Dikdas Abdul Azis mengaku, pihaknya sudah menerima keterangan sejumlah guru dan kepala sekolah. Rencanannya akan dirapatkan secara internal, guna dicarikan solusi serta langkah yang baik untuk pendidikan di sekolah tersebut. (Baca. Alwi Segera Panggil Kepala SMPN 6 dan Guru)
Kata Azis, kepala sekolah tidak membenarkan semua tuduhan yang disampaikan guru di media. Tapi, soal usulan mutasi dibenarkan, karena terdapat guru yang membuat provokasi dan membuat suasana sekolah menjadi gaduh serta ada guru yang malas mengajar tapi dapat sertifikasi. (Baca. Kepala SMPN 6 No Coment dan Serahkan ke Polisi)
“Berdasarkan pertimbangan tersebut, Arif Wahidin mengambil langkah untuk mengusulkan mutasi. Tapi baru disusun, belum ada niat untuk diajukan ke dinas,” ujarnya.
Azis mengakui, polemik di sekolah tersebut berdasarkan klarifikasi sejumlah guru sudah terjadi sejak lama. Saat kepala sekolah saat ini menggantikan posisi kepala yang lama, banyak program serta kebijakan kepala sekolah yang dinilai tidak sejalan untuk memajukan dunia pendidikan.
“Guru setempat mengaku, setelah Arif Wahidin memimpin dengan berbagai kebijakan yang sudah tidak sejalan, sehingga prestasi sekolah menurun drastis,” bebernya.
Oleh karena itu, setelah klarifikasi itu secepatnya dinas akan bertindak dan melakukan beberapa evaluasi. Termasuk melakukan rotasi dan mutasi.
*Kahaba-04