Kota Bima. Kahaba.- Permintaan Anggota DPRD Kota Bima agar mencopot Ketua LPTQ dan Dewan Hakam MTQ Rasanae Barat akan segera disikapi serius oleh Pemerintah Kota Bima.
Sekretaris Umum LPTQ Kota Bima Abdul Wahid mengatakan, hasil. MTQ Kecamatan Rasanae Barat merupakan bagian dari pembohongan publik, demi meraih popularitas yang semu.
Hasil perhelatan tahunan tersebut sangat memilukan, karena demi meraih keuntungan sesaat, oknum yang terlibat rela mengorban hak Qori dan Qoriah lokal yang jauh hari telah berlatih dengan tekun.
Untuk itu, sebagai bentuk penegasan terhadap kejadian miris tersebut, pihak LPTQ Kota Bima akan menggelar rapat evaluasi, guna menentukan tindakan dan sanksi bagi siapa saja yang terlibat dalam rekayasa peserta lomba.
“Secepatnya akan kami lakukan evaluasi kinerja LPTQ dan Dewan Hakam Kecamatan Rasanae Barat. Bila terbukti terlibat, maka sudah tentu ada sanksi pencopotan,” ujarnya, Rabu (1/6).
Kedepannya, ucap Wahid, pihaknya akan mengevaluasi seluruh LPTQ dan Dewan Hakam se-Kota Bima, dan mengingatkan agar kejadian memalukan di Kecamatan Rasanae Barat tidak terulang kembali.
“Kami ingin penyelenggaraan MTQ Tingkat Kota Bima pasca ramadan nanti, sudah tidak adal agi permasalahan. Sebab, bila ada pihak yang melakukan protes, dan dibuktikan dengan data yang dimiliki, maka panitia akan mendiskualifisikan peserta,” tegasnya.
Pihak LPTQ Kota Bima juga turut menghimbau kepada seluruh peserta dan official, untuk tidak melakukan manipulasi data ataupun kecurangan lainnya, yang dapat mengganggu kelancaran dan ketertiban selama pelaksanaan MTQ Tingkat Kota Bima kedepan.
“Kami ingin penyelenggaraan Syiar Islam ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Untuk itu, kami meminta kepada seluruh elemen, agar dapat membantu kelancaran MTQ Kota Bima yang direncanakan bulan Juli mendatang,” tambahnya.
*Eric?