Kota Bima, Kahaba.- Kepala BPKAD Kota Bima M Saleh menyampaikan klarifikasi terkait sorotan dan kritik Ketua SOLUD NTB, mengenai serapan belanja modal pada APBD Kota Bima Tahun 2023 yang semakin memburuk. Pasalnya, hingga tanggal 12 Juni, serapannya baru 1,6 persen. (Baca. Serapan Belanja Modal Pemkot Bima Memburuk, Hanya 1,6 Persen Hingga 12 Juni 2023)
Saleh pun mengakui jumlah persentase itu. Namun, pihaknya telah menggelar rapat untuk percepatan serapan anggaran tersebut.
“Kemarin juga dilaksanakan rapat evaluasi perkembangan pelaksanaan belanja modal. Rapat bersama OPD yang dialokasikan dana DAK dan Sekda dan Inspektur,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Rabu 14 Juni 2023.
Menurut Saleh, belanja modal saat ini dalam tahap penyelesaian lelang proyek dan hampir tuntas. Diupayakan pada bulan Juni semua proses lelang selesai.
“Sekda menekankan agar prosesnya segera diselesaikan,” katanya.
Disinggung minimnya serapan anggaran ini apakah ada kaitan dengan sejumlah PPK dan Pokja yang tidak ingin bekerja? Saleh menjawab tidak tahu mengenai informasi itu.
Kemudian menjawab sorotan Ketua SOLUD NTB terkait ketimpangan belanja pegawai dan belanja modal, menurut Saleh belanja pegawai itu besar karena memang jumlah pegawai yang banyak dan membutuhkan anggaran seperti itu.
“Sementara di sisi lain, APBD Kota Bima juga kecil, bahkan terkecil se-NTB,” pungkasnya.
*Kahaba-01