Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting. Salah satu langkah strategis yang dilakukan yakni menggelar Mini Lokakarya Tahap I di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) KB di lima kecamatan sejak awal tahun hingga pertengahan Juni 2025.
Kepala DPPKB Kota Bima Hj Suharni menyampaikan, pelaksanaan Mini Lokakarya Tahap I telah rampung, dan pihaknya optimistis kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif dalam menurunkan prevalensi stunting di Kota Bima.
“Alhamdulillah, Mini Lokakarya Tahap I sudah selesai. Dengan terus disosialisasikannya program ini, kami yakin angka stunting dapat ditekan secara signifikan,” ujar Suharni, Senin 16 Juni 2025.
Ia menjelaskan, Mini Lokakarya merupakan forum koordinasi lintas sektor yang dirancang untuk membahas upaya percepatan penurunan stunting di setiap wilayah kerja.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan solusi konkret, memperkuat komitmen bersama, serta menyatukan langkah seluruh stakeholder terkait.
“Ini menjadi wadah evaluasi bersama agar masing-masing kecamatan dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, sekaligus menyusun langkah strategis dan terintegrasi,” jelasnya.
DPPKB Kota Bima juga merencanakan pelaksanaan Mini Lokakarya Tahap II dalam waktu dekat, yang kemudian akan dilanjutkan hingga tahap IV sepanjang tahun 2025.
Suharni menambahkan, mini lokakarya tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga sarana memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, puskesmas, kader kesehatan, PKK, tokoh masyarakat, serta keluarga sebagai garda terdepan.
“Tujuan akhirnya adalah menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas. Kami harap kegiatan ini menjadi katalisator dalam menciptakan Kota Bima yang bebas stunting,” tambahnya.
*Kahaba-04
