Kabupaten Bima, Kahaba.- Pihak Kepolisian melalui Satlantas diharapkan bisa tegas mengatur konvoi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima. Sebab kegiatan konvoi kerap membuat macet lalulintas sehingga menggangu ketertiban umum.
“Kami hanya bisa berharap dari Kepolisian agar tegas mengatur kegiatan konvoi Paslon. Karena penggiringan massa seperti itu tidak diatur dalam ketentuan,” kata Komisioner Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bima, Junaidin kepada Kahaba,net, kemarin.
Meski tidak diatur jelasnya, secara normatif kegiatan arak-arakan massa di jalan umum itu menyebabkan kemacetan apalagi dilakukan pada ruas-ruas jalan negara sangat tidak diperbolehkan. Kegiatan konvoi tidak menjadi masalah, asal dilakukan secara teratur sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
“Meski pengaturan konvoi itu bukan wewenang Panwaslu, namun sebagai Penyelenggara Pemilu kita berkewajiban untuk mengingatkan para Paslon. Karena ini untuk kebaikan kita bersama dalam mewujudkan Pemilukada yang aman dan damai,” tuturnya.
Menurut Junaidin, untuk mengatur masalah tersebut dibutuhkan ketegasan lembaga Kepolisian sebagai pihak yang berwenang dalam mengatur keamanan dan arus lalulintas. Terlebih lagi saat kegiatan berlangsung, mereka juga turun untuk mengawal.
Paling tidak lanjutnya, memberikan separuh ruas jalan untuk pengguna jalan lain. Sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu. Demikian pula kepada Tim Pemenangan dan Paslon untuk bisa mengatur kegiatan mereka dengan baik. “Suksesnya Pilkada ini merupakan tanggungjawab kita bersama. Karenanya, mari kita sama-sama mengawal,” ajaknya.
*Ady
