Kabupaten Bima, Kahaba.- Ibrahim dan Usman, warga Desa Keli Kecamatan Woha mendatangi kantor DPRD Kabupaten Bima, Selasa (6/10). Mereka hendak mengadu soal janji Pemerintah yang akan membangun kembali rumah, pasca kebakaran hebat yang meratakan tempat tinggal mereka.
Sebelum tiba di kantor Wakil Rakyat, Ibrahim dan Usman beserta sejumlah rekannya mendatangi Kantor Dinas Sosial. Mereka mengaku sudah bertemu dengan pegawai setempat dan mendapat jawaban janji tersebut, tengah diupayakan.
“Janji itu sudah lama, sejak kami mendapat musibah Mei 2015 lalu, namun bantuan itu belum juga tiba. Makanya kami ingin menemui dewan dan menceritakan masalah kami,” ujar Ibrahim.
Kata dia, total rumah yang terbakar sebanyak 14 unit. 12 unit rusak parah dan dua unit rusak ringan. Untuk berteduh, para korban kebakaran pun terpaksa membangun gubuk kecil beratap seng di lokasi kebakaran, ada juga yang masih numpang tinggal di rumah keluarga.
“Pemerintah waktu itu menjanjikan akan membangun rumah korban kebakaran masing-masing satu unit, janji itu yang kami tagih sekarang,” tuturnya.
Plt. Kadis Sosial Kabupaten Bima, Abubakar SH yang dihubungi membenarkan datangnya sejumlah korban kebakaran tersebut. Sejauh ini, proses upaya mewujudkan janji itu masih menunggu hasil pengajukan Proposal yang sudah disampaikan ke Pemerintah Pusat dan Provinsi.
“Untuk menindaklanjuti itu, saat ini kami terus melakukan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi. Sementara dengan Pemerintah Daerah, di Bagian Kesra tengah mendata sejumlah kerugian warga korban kebakaran,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bima, Edy Muhlis yang saat itu turut mendengarkan keluhan korban kebakaran meminta agar Pemerintah Daerah untuk peduli terhadap derita rakyatnya. “Bantuan untuk musibah seperti ini sudah ada anggarannya, kita minta direalisasikan lah, kasihan rakyat,” katanya.
*Bin