Kabar Bima

Korban Perang di Woha Satu Tewas dan 11 Luka-luka

410
×

Korban Perang di Woha Satu Tewas dan 11 Luka-luka

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Bentrokan yang pecah antara dua kubu di Kecamatan Woha, Rabu (17/10/2012) siang kemarin menelan korban yang tidak sedikit. Tercatat seorang tewas sedangkan 11 orang warga lainnya dari kedua belah pihak terluka.

Korban Perang di Woha Satu Tewas dan 11 Luka-luka - Kabar Harian Bima
Korban luka bentrok antar warga di Kecamatan Woha, Rabu (17/10/2012). Foto: Sumber Kepolisian dan Arief

Korban tewas diketahui atas nama Sukarman (30), warga Samili yang meregang nyawa setelah peluru tajam yang diduga berasal dari senjata api rakitan menembus mata kanannya.

Nyawa Karma, demikian ia biasa disapa, tak bisa diselamatkan kendati usaha pertolongan dengan membawanya ke RSUD Bima dilakukan. Korban sendiri rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Samili, Kamis (18/10/2012) siang ini.

Sementara itu, Rabu hingga pukul 23.59 WITA, berdasarkan data yang dikumpulkan Kahaba dari RSUD Bima dan Kepolisian, total jumlah korban luka-luka tercatat sebanyak 11 orang. Delapan orang diketahui berasal dari kubu Desa Samili dan Kalampa, sedangkan tiga orang lainnya adalah warga Desa Dadibou. Mereka kebanyakan menderita luka serius akibat anak panah yang tertancap di badannya.

Korban luka dari kubu Desa Samili-Kalampa adalah sebagai berikut:

  1. Tasrif (44) Desa Samili
  2. Nanang (23) Desa Kalampa
  3. Gunawan (23) asal Desa Keli
  4. Muhktar (30) asal Desa Kalampa
  5. Ramli (25) asal Desa Samili
  6. Haris (30) asal Desa Samili
  7. Abubakar Abdollah (35) asal Desa Samili
  8. A. Bakar (40) asal Desa Samili

Korban luka asal Desa Dadibou adalah sebagai berikut:

  1. Suherman A Rajak (30) asal Desa Dadibou
  2. Mursalim Hasanudin (21) asal Desa Risa
  3. Salahuddin (27) asal Desa Dadibou

Dari sejumlah korban luka-luka tersebut di atas, lima orang diantaranya masih dirawat intensif di RSUD Bima. Sementara itu sisanya dirawat di beberapa pusat kesehatan di Kabupaten/Kota Bima dan beberapa orang lainnya memutuskan untuk berobat jalan. [BQ]