Kota Bima, Kahaba.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima menggelar Focus Group Discussion untuk Evaluasi Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2018, di Aula Akbar Mutmainah, Sabtu (27/10).
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi NTB, Perwakilan Pemkot Bima, Perwakilan Dandim 1608, Polres Bima Kota serta pengurus partai politik peserta pemilu.
Ketua KPU Kota Bima Bukhari dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang ke-13 sekaligus kegiatan terakhir KPU dalam proses dan tahapan pelaksanaan pemilihan umum Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2018. Dari 13 kegiatan yang sudah diprogramkan, ada 2 kegiatan yang tidak dilaksanakan, yakni pelaksanaan sengketa TUN dan sengketa perselisihan.
“2 kegiatan tersebut tidak dilaksanakan karena tidak terjadi dalam proses pemilihan,” ujarnya.
Kata dia, pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2018, masyarakat dinilai memiliki kecerdasan yang maju dalam berdemokrsi. Hal tersebut dilihat dari tingkat amannya pelaksanaan pemilu. Sedangkan partisipasi pemilih juga dinilai meningkat dibandingkan pada pemilihan pada tahun 2013 lalu.
“Aman hinga suksesnya pemilihan Walikota dan Wakil Walikota ini tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak, seperti Polri, TNI dan pihak terkait lainya,” ungkapnya.
Bukhari juga menyampaikan penggunaan anggaran saat pemilihan Walikota 2018, dari anggaran yang digelontorkan oleh Pemkot Bima sebanyak Rp 14 miliar lebih, sudah dikembalikan Rp 4,5 miliar. Pengembalian tersebut karena efisienya KPU dalam penggunaan anggaran.
Di tempat yang sama Kepala Kesbangpol Kota Bima H M Fathoni yang mewakili Walikota Bima saat menyampaikan sambutan mengatakan, kesuksesan Pilkada Kota Bima Tahun 2018 sebagai tolak ukur kedewasaan masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi. Kedewasan itu lahir tidak terlepas dari upaya berbagai pihak, baik dari akademisi maupun upaya dari pengurus partai politik
“Kami atas nama Pemerintah Kota Bima sangat apresiasi dan berterimakasih pada semua pihak atas suksesnya pemilihan Walikota kemarin,” ucapnya.
Fathoni juga membenarkan pemgembalian anggaran Rp 4,5 miliar oleh KPU ke Pemkot Bima. Dirinya malah terlibat memberikan rekomendasi pengembalian anggaran tersebut.
*Kahaba-01