Kota Bima, Kahaba – Anggota DPRD Kota Bima Sudirman DJ menyorot kegiatan pembagian doorprize yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bima. Ia dengan tegas menyuarakan bahwa kegiatan pemerintahan seharusnya tidak dicampuri oleh kepentingan politik. (Baca. Kadis Sosial Kota Bima Diduga Terlibat Politik Praktis, Bagikan Bantuan dengan Gambar Calon Legislatif)
Menurut Sudirman DJ, tidak bisa dipisahkan fakta bahwa foto Wakil Ketua DPRD Kota Bima yang ada dalam tas doorprize itu juga merupakan Caleg.
Pun demikian kenyataan bahwa Kepala Dinas Sosial yang bertanggung jawab atas program ini adalah istri dari Wakil Ketua DPRD Kota Bima tersebut.
(Baca. Klarifikasi Pembagian Doorprize, Yuliana: Itu Bukan dari Dinsos, Tapi Wakil Ketua Dewan)
“Ini tentu menimbulkan pertanyaan terkait potensi politisasi di balik program yang seharusnya murni dari pemerintahan,” ujarnya, Jumat sore 25 Agustus 2023.
Sudirman DJ mempertanyakan alasan mengapa program pembagian doorprize disisipkan dalam kegiatan Monev PKH (Program Keluarga Harapan).
(Baca. Kontroversi Pembagian Doorprize, di Panggi Bahkan Bawaslu Ikut Membagikan)
Dirinya juga mengingatkan bahwa kegiatan pemerintahan, terutama yang berkaitan dengan program sosial, seharusnya tidak dicampuri oleh motif politik.
“Jangan berpolitik pada kegiatan pemerintahan. Kalau kegiatan PKH, ya PKH saja. Jangan diselipkan kepentingan politik. Nanti akan timbul rasa iri masyarakat dan caleg lain,” tegasnya.
(Baca. Bawaslu Telusuri Kontroversi Pembagian Doorprize)
Ia juga menyoroti ketidakmerataan program pembagian doorprize itu, karena justru lebih banyak di wilayah Dapil II. Mengapa program ini lebih banyak diterapkan di wilayah tersebut, hal ini tentu mengundang pertanyaan serius.
“Maka perlu kami ingatkan lagi. Hentikan program itu. Jangan dicampur aduk kegiatan itu dengan kepentingan politik,” ingatnya.
Kemudian menyikapi keterlibatan Bawaslu dalam pembagian doorprize, Sudirman DJ menegaskan bahwa tindakan ini tidak seharusnya terjadi.
“Terlepas dari alasan apapun, kehadiran Bawaslu hanya mengawasi, jangan malah ikut membagikan. Itu campur tangan yang tidak pantas, mengingat program tersebut adalah bagian dari agenda pemerintah,” kritiknya.
*Kahaba-01
