Kota Bima, Kahaba.- Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofiyan hanya bisa geleng kepala dan heran saat melihat langsung kondisi Pasar Amahami, Senin (4/9) kemarin. Potret kebersihan pasar semi moderen saat diresmikan Presiden Jokowi tahun lalu tak terlihat lagi. Malah kini berubah kumuh dan jorok.
Tumpukan sampah berserakan, limbah sisa jualan ikan tergenang di saluran air, belum lagi tempat jualan yang berubah becek dan kotor. Kondisi sembrawutnya pasar ini menjadi temuan Ketua DPRD saat kunjungan kerja didampingi jajaran Komisi II dan III.
“Sejak memasuki pasar bersama anggota dewan lainnya, kami melihat banyak sekali sampah dan kotoran berserakan. Sehingga terlihat jelas kondisi pasar yang memprihatinkan, kumuh dan becek,” ujar Feri Sofyan.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Ketua DPRD meminta agar Pemerintah Kota Bima segera mengambil langkah cepat dengan memperbaiki kondisi pasar yang jorok tersebut.
“Harus ada perbaikan disegala aspek, baik sarana dan prasarana. Agar membawa dampak positif bagi pedagang dan kenyamanan pembeli saat aktifitas jual-beli,” kata dia.
Politisi yang juga Ketua DPD PAN Kota Bima ini mengaku, saat kunjungan pihaknya juga menemukan sistem pengolahan limbah (IPAL) yang tidak berfungsi dengan baik. Dari semua bangunan pasar yang cukup megah itu hanya ada saluran tempat pembuangan limbah, tetapi tidak ada pengolahnya.
“Bila ini terus dibiarkan, maka bisa dipastikan puluhan tahun mendatang laut kita telah tercemar limbah rumah tangga dan dapat mengancam ekosistem laut hingga kesehatan masyarakat,” terangnya.
Karenanya tegas dia, Legislatif akan segera memanggil Kepala UPT Pasar Amahami beserta instansi terkait untuk mempertanyakan sistem pengelolaan dan manajemen pasar selama ini. Sehingga dapat ditemukan solusi agar fungsi pasar dapat berjalan baik.
“Harus ada solusi, karena Pasar Amahami merupakan sentra usaha di Kota Bima,” ujarnya.
Selain kepada pemerintah, Ketua DPRD juga meminta kepada para pedagang dan pembeli agar tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan parit tersumbat dan menghalangi aliran air.
*Kahaba-04