Kota Bima, Kahaba.- Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTB menggelar kegiatan Rakor program Kartu Indonesia Pintar (KIP), di aula SMKN 3 Kota, Senin (24/10). Rakor tersebut turut dihadiri Asisten III Setda Suryadi, Kepala Dinas Dikpora H.Alwi Yasin, Ketua LPMP NTB H. Irfan, Kepala Sekolah dan Lurah se-Kota Bima.
“Rakor ini untuk memastikan data sementara, tentang penyaluran KIP oleh distributor kepada pihak kelurahan dan desa se-NTB,” ujar Kepala LPMP NTB, H. Muhammad Irfan.
Irfan mengaku, melaluipendataan yang itu, pihak LPMP dapat mengetahui sejauh mana penyaluran KIP disetiap daerah. Sehingga dapat dipastikan, berapa jumlah KIP yang telah terpakai dan berapa sisa kartu ditiap kelurahan maupun desa yang tersisa.
“Sengaja kita undang kepala sekolah, lurah maupun desa setempat, untuk memastikan jumlah KIP yang telah diterima siswa, dan berapa yang belum tersalurkan,” katanya.
Untuk memaksimalkan pendataan dan pemantauan langsung ke lapangan tersebut, LPMP telah berkoordinasi dengan pemerintah, untuk membentuk tim dalam melakukan pengumpulan data, melalui sistem sensus langsung ke lokasi yang telah ditentukan.
LPMP beserta tim akan melakukan sensus sejak Senin 24 hingga Sabtu 29 Oktober kedepan, untuk melakukan validasi data lapangan. Melalui kordinasi tersebut, pihaknya yakin akan memperoleh data akurat tentang penyaluran KIP.
Irfan menambahkan, KIP diberikan sebagai penanda dan digunakan untuk menjamin serta memastikan seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun), dari keluarga tidak mampu. Untuk mendapatkan manfaat program Indonesia pintar, yang telah terdaftar di sekolah, lembaga pelatihan maupun kursus.
“Melalui penyaluran KIP, dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah. Lalu meningkatkan angka keberlanjutan pendidikan, yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah dan angka bagi siswa yang melanjutkan,” tambahnya.
*Eric