Kabupaten Bima, Kahaba.- Peristiwa Pembunuhan Murabi memicu memanasnya situasi di dua desa, masing – masing Desa Sai Kecamatan Soromandi dan Dusun Langgentu Desa O’o Kecamatan Donggo. Warga dari Desa Sai keluar bergerombol menggunakan sepeda motor menuju simpang tiga yang menghubungkan dengan Kecamatan Donggo.
Warga mengancam akan menyerang tempat tinggal pelaku pembunuhan sadis tersebut. Yang jaraknya sekitar 25 Kilometer dari simpang tiga. Namun upaya warga dihalau Satuan Dalmas Brimob Kompi IV Bima dan pasukan dari Sabhara Polres Bima Kabupaten.
Warga Sai akhirnya terkonsentrasi menunggu jasad Murabi yang dibawa kembali dari RSUD Bima. Sekitar Pukul 16.00 Wita, jenazah tiba dan diiringi ratusan massa yang konvoi kembali ke Desa Sai dikawal aparat.
Mengantisipasi terjadinya aksi saling serang antar warga, Polisi siaga di perbatasan dua Kecamatan dimaksud. “Sampai sore ini petugas masih siaga di Dusun Lia, sekitar TKP,” kata Kapolsek Soromandi, IPTU. Lalu Mastur.
Buntut dari peristiwa pembacokan itu, segerombolan warga yang belum diketahui asalnya menyerang dan membakar rumah di Dusun Lia. Kemarahan akhirnya diluapkan warga Dusun Lia dianggap membiarkan aksi pembunuhan sadis itu terjadi, tanpa ada warga yang berusaha melerainya.
Namun aksi pembakaran tidak berlanjut, hanya menimpa satu rumah warga. Api cepat dipadamkan warga dibantu aparat kepolisian yang cepat datang ke TKP. Kapolsek memastikan situasi kondusif. Mereka mengantisipasi ancaman peristiwa susulan pasca pemakaman korban.
*BIN
