Kota Bima, Kahaba.- Pegawai RSUD Kota Bima baik yang ASN dan juga sukarela hari ini, Senin (11/3) memilih untuk mogok kerja. Alasan sikap itu karena belum dibayarkan Jasa Pelayanan (Jaspel) maupun insentif.
Pantauan media ini, akibat dari aksi mogok kerja tersebut ratusan pasien yang telah menunggu antrian untuk mendapatkan pelayanan dokter, urung diperiksa.
Hal ini diungkapkan Kasmir warga Kelurahan Jatibaru Barat, setelah mendaftarkan diri di loket justeru ketikananaknya hendak diperiksa tidak ada satupun perawat dan dokter yang ada.
“Puteri saya kondisi sering batuk dan panas, tapi sampai 2 jam menunggu tidak ada pelayanan kesehatan yang dilakukan,” ujarnya Senin (11/4).
Sementara itu warga lain, Siti Nurhayati Nurmi warga Kelurahan Jatibaru Timur hendak mengecek darah. Tapi juga tidak bisa mendapatkan pelayanan karena dokter dan tenaga medis yang memberikan pelayanan tidak ada yang datang.
“Bukannya datang mau sembuh, justeru makan hati,” bebernya penuh kesal.
Akibat dari tidak adanya petugas tersebut, pelayanan RSUD Kota Bima ditutup sementara. Sedangkan pasien yang terus berdatangan untuk berobat, dipulangkan kembali ke rumah masing-masing.
“Baru kali ini rumah sakit tutup saat hari Senin masih jam kerja sekitar pukul 10.00 Wita, padahal kami sangat membutuhkan pertolongan anak saya yang telinga kanannya keluar darah. Tapi kali ini pulang dengan rasa kecewa,” tandas Nurdin, warga Kelurahan Jatiwangi.
Sementara itu pegawai setempat yang dimintai konformasi meminta awak media menghubungi langsung Kepala RSUD Kota Bima Natsir, tapi beliau masih di luar daerah.
*Kahaba-04