Kota Bima, Kahaba.- Meski Gubernur Provinsi NTB sudah mengeluarkan surat rekomendasi yang meminta agar Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran untuk distribusi Beras Miskin (Raskin) hingga ditingkat Desa, namun hingga saat ini masih dibebankan kepada Bulog Sub Divre II Bima.
Sementara disejumlah Daerah lain di Provinsi NTB, seperti Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara dan Kota Mataram sudah mengalokasikan melalui APBD untuk distribusi Raskin.
“Saya sudah bicara dengan Sekda Kabupaten Bima dan Kepala Bagian Ekonomi, tapi tidak tahu juga kenapa tahun ini anggarannya tidak masuk,” kata Kepala Bulog Sub Divre II Bima, R. Guna Dharma Nugrahawan.
Menurut dia, dalam hitungannya, biaya distribusi di masing-masing Desa juga tidak terlalu banyak. Perkilo hanya 5 Rupiah. Jika dalam satu Desa yang disalurkan sebanyak 50 ton, kemudian dikali 5 rupiah perkilo, maka biaya angkut disatu Desa hanya Rp 250 ribu.
“Itu baru satu Desa, juga harus dilihat dari jarak tempuh dan banyaknya jumlah Raskin yang disalurkan. Artinya, harga angkutan nanti bervariatif,” jelasnya.
R. Guna pun berharap agar Pemerintah daerah di wilayah kerjanya memperhatikan mengenai biaya tersebut. Apalagi Tim Raskin di masing-masing daerah, di Ketuai oleh Sekretaris Daerah.
*Bin