Kota Bima, Kahaba.- Soal pencairan GU yang hingga kini masih mandek dan menganggu kinerja pegawai, kembali diungkap Wakil Walikota (Wawali) saat silahturahmi dan pembinaan pegawai di Dinas Kesehatan Kota Bima, Selasa (1/12).
Di hadapan para pegawai setempat, Feri mengakui sering menerima keluhan pegawai soal GU yang tak kunjung cair. Padahal setahunya, disejumlah daerah lain, tidak ada yang memiliki masalah seperti di Kota Bima.
“Saya sudah konfirmasi ke beberapa kenalan di daerah lain di NTB. Semuanya mengaku tidak ada masalah, hanya Kota Bima yang belum cair GU, ” ungkapnya.
Feri mengaku, dampak masalah GU di Kota Bima saat ini tentu memberi dampak pada menurunnya kualitas kerja. Apalagi, sejumlah bendahara ada yang sudah mengambil uang dari rentenir untuk menjalankan program pemerintahan, dengan harapan akan diganti setelah cairnya GU.
“Saya sudah puluhan tahun berada di urusan keuangan. Jadi tahu semua prakteknya. Dengan kondisi begini, repot jadinya,” terang Wawali.
Orang nomor dua di Kota Bima ini mengatakan, persoalan GU yang tak kunjung cair ini bisa menjadi bom waktu. Sehingga, harus segera ditangani dan dicarikan solusi.
“Entah apa yang terjadi di Kota Bima ini, kok hanya GU kita yang bermasalah, yang tidak bisa dicairkan,” tanya wawali dengan nada tegas.
Yang diketahuinya berdasarkan penjelasan BPKAD Kota Bima, terlambatnya GU cair kali ini karena dana bagi hasil belum ditransfer oleh pemerintah pusat dan provinsi.
“Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Jadi harus segera duduk bersama untuk menyelesaikan, ada apa sebenarnya. Biar organisasi pemerintahan tidak mandek,” tambahnya.
*Kahaba-01