Kabar Kota Bima

Penculikan Bayi di Bima, Polisi Buru Pelaku

1179
×

Penculikan Bayi di Bima, Polisi Buru Pelaku

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Terjadi penculikan seorang anak di Terminal Tente, Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Selasa 21 Mei 2024, sekitar pukul 11.40 Wita.

Penculikan Bayi di Bima, Polisi Buru Pelaku - Kabar Harian Bima
Potongan video kasus penculikan bayi di Bima. Foto: Ist

Korban bernama Muhammad Alfia, seorang bayi laki-laki berusia 7 bulan, anak dari pasangan Arfan Fadriani (17) dan Jaenuddin (29), warga Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Menurut laporan yang diterima dari Polsek Woha, kejadian bermula ketika ibu korban, Arfan Fadriani, bersama terduga pelaku yang dikenali sebagai LS (37), berkunjung ke Pasar Tente untuk membeli gendongan bayi. Setibanya di terminal, pelaku meminta izin untuk menggendong bayi dengan alasan ingin ke toilet.

Setelah ditunggu beberapa lama, terduga pelaku tidak kembali. Arfan Fadriani kemudian mencari ke sekitar terminal dan pasar, namun terduga pelaku bersama bayi tersebut tidak ditemukan.

Kemudian pada pukul 12.20 Wita, orang tua korban melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Woha. Selanjutnya, pada pukul 12.30 Wita, anggota Polsek Woha yang dipimpin Kapolsek Woha segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan upaya pencarian terhadap pelaku.

Selain itu, keluarga korban diantar untuk melaporkan kejadian ini secara resmi ke Mapolres Bima.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan upaya pencarian terhadap pelaku. Situasi di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, tetap kondusif pasca kejadian.

Catatan tambahan dari kepolisian menyebutkan bahwa pelaku baru dikenal oleh keluarga korban dan sempat menginap di rumah mereka.

Pelaku diketahui sering menginap di kos temannya di Desa Rabakodo. Namun yang bersangkutan tidak berada di kosnya selama tiga hari terakhir. Polisi berencana untuk memanggil teman pelaku guna mendapatkan keterangan lebih lanjut.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Polisi juga meminta agar keluarga korban tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.

Kasus ini terus dipantau oleh pihak kepolisian, dan upaya pencarian terhadap pelaku terus dilakukan untuk mengembalikan korban kepada keluarganya dan memastikan keamanan di tengah masyarakat.

Kapolsek Woha AKP Sudirman saat dikonfirmasi sejumlah media membenarkan peristiwa tersebut. Pihak keluarga juga sudah melaporkan ke polisi.

“Sementara pelaku masih diburu. Kalau ada perkembangan kita kabarkan kembali,” katanya.

*Kahaba-01