Kota Bima, Kahaba.- Saat pelaksanaan pengambilan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Walikota Bima di Gedung Convention Hall Paruga Nae, Selasa (13/2), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima justru menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah sekolah.

“Sejak pagi hingga jelang siang kami sidak Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sejumlah sekolah tingkat dasar dan menengah pertama,” ujar Kadis Dikbud Kota Bima H Alwi Yasin.
Alwi mengungkapkan, sidak yang dilakukan tersebut karena mendapatkan laporan adanya sejumlah guru yang akan ikut hadir dalam pengundian nomor calon kepala daerah. Perilaku itu dinilai dapat mengganggu iklim pendidikan, karena dapat menelantarkan siswa.
“Kami tidak ingin guru meninggalkan tugas mengajar hanya untuk mengejar ambisi di bidang politik,” tegasnya.
Alwi mengungkapkan, selama sidak berlangsung lancar dan sukses. Sejumlah kepala sekolah dan guru masing-masing berada di setiap sekolah dan bertugas sebagaimana mestinya. Laporan ada oknum guru yang ikut hadir dalam pengundian nomor Paslon, sampai saat ini belum ditemukan.
“Bila ada tenaga pendidik ikut hadir dalam agenda politik tersebut, maka oknum guru itu telah menghilangkan marwah pendidikan dan akan ditindak tegas,” katanya.
*Kahaba-04