Kota Bima, Kahaba.- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima telah mengeluarkan rekomendasi rehab rawat inap untuk Agus Mawardy, pria yang tersandung kasus Narkotika jenis Sabu-sabu. Meski demikian, pihak penyidik Polres Bima Kota belum juga menindaklanjuti rekomendasi dimaksud. (Baca. Asesmen Medis di BNN, Agus Mawardy Direhabilitasi Rawat Inap)
BNN Kabupaten Bima melalui Konselor Adiksi Ahli Muda Arrasyidun mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan tugas asesmen medis, sesuai permintaan pihak penyidik Polres Bima Kota. Saat sidang pun Agus terbuka dan kooperatif. (Baca. Permohonan Rehab Kasus Narkoba Agus Mawardy Dipersulit, Menimbulkan Ketidakpastian Hukum)
Hasil asesmen medis diakuinya, rekomendasi BNN Agus Mawardy menjalani rehabilitasi rawat inap. Karena jika melihat riwayat penggunaannya, yang bersangkutan pemakai aktif, kemudian sempat berhenti dan mengonsumsi kembali.
“Jadi rehabilitasi itu ada 2, rehabilitasi mandiri dan rehabilitasi rawat inap.
Jadi untuk rawat inap ada 3 pilihan yakni di Mataram, Makassar dan Bogor,” sebutnya, Rabu tanggal 21 Desember 2022. (Baca. Sudah Puluhan Hari, BNN Belum Terima Berkas Permohonan Rehab Agus Mawardy)
Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi yang dihubungi dan ditanyakan soal rekomendasi rehab BNN Kabupaten Bima itu menjawab, tidak ada rekomendasi untuk di rehabilitasi di tahap penyidikan.
“Pelaksanaan assesmen di BNN Kabupaten Bima untuk memenuhi unsur Pasal 127, sebagai kelengkapan berkas perkara,” katanya singkat.
Ditanya lebih jauh, Rohadi kemudian menyarankan agar bisa menghubungi Kasat Narkoba Sat Polres Bima Kota.
“Untuk lebih jelasnya, bisa komunikasi dengan Kasat Narkoba,” sarannya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bima yang berusaha ditemui sejumlah pekerja media di kantornya, Senin (26/12) tidak ada. Dihubungi via seluler pun belum memberikan jawaban.
*Kahaba-01
