Kota Bima, Kahaba.- Dua unit Laptop milik DPPKAD Kota Bima tidak saja menjadi atensi Polisi, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima pun memantau perkembangannya. Karena di dalam laptop tersebut tersimpan data sertifikasi guru.

Kendati salah satu terduga pelaku sudah ditangkap, kabarnya laptop keuangan itu bakal diperiksa BPK untuk diaudit.
Ketua PGRI Kota Bima, Drs. H. Sudirman Ismail, M.Si mengaku, pemberitaan dua unit laptop itu terus dipantau oleh pihaknya, karena tersimpan sejumlah data guru penerima tunjangan sertifikasi. “Polisi harus tangani serius kasus itu,” harapnya.
Menurut dia, soal hilang laptop tidak menjadi masalah, tapi yang sangat penting itu data di dalamnya. Dimana sertifikasi guru Januari sampai Maret Tahun 2014 masih ada sebahagian yang belum terbayarkan.
“Jangan sampai mengganggu kelancaran pembayaran sertifikasi guru yang sebagian belum dibayar,” sorotnya.
Tidak saja Tahun 2014, juga terkait tunjangan sertivikasi tahun 2011, karena masih tersisa satu bulan yang belum dibayarkan, lalu Tahun 2012 dan 2013. Sementara berdasarkan pernyataan resmi Menteri di Konfernas PGRI di Jakarta beberapaa waktu lalu, dana sertifikasi sudah dikucurkan sejak tahun 2010.
*DEDY