Kabupaten Bima, Kahaba.- Lembar Jawaban Ujian Sekolah (LJUS) tingkat Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan dokumen Negara. Namun, saat pelaksanaan scanning beberapa hari lalu, justru tidak melibatkan pengamanan Polisi.
Diduga, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima yang menangani hal itu justru sengaja merahasiakan lokasi scanning LJUS.
Informasi yang diperoleh kahaba mengatakan, sesuai standar, scanning terhadap dokumen Negara harus ada pengamanan Polisi. Tapi anehnya, Dinas terkait justru terkesan menutupi pelaksanaan scanning tersebut. “Tak ada sama sekali koordinasi dengan aparat Kepolisian,” ujarnya.
Menurut dia, mestinya proses scanning tetap harus koordinasi dengan polisi, agar tetap bisa menjamin keamanannya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Drs. H. Abdul Muis, HAL, M.Kes membantah informasi itu. Karena setiap dokumen negara harus dijamin keamanannya.
Tapi, yang diketahuinya, bentuk pengamanan tidak harus dari Polisi. Sebab dokumen soal Ujian Sekolah tingkat SD dan sederajat ada yang dibuat di Provinsi NTB, juga di daerah.
“Soal yang dibuat di pusat, mulai dari pendistribusian hingga pelaksanaan ujian dan proses scanning tetap harus dikawal ketat Kepolisian,” katanya.
Namun, untuk soal yang dibuat di daerah pengamanan bisa dilakukan oleh Pol PP. Termasuk proses scanning LJUS yang saat ini sedang berlangsung. “Kalau Ujian Sekolah rasanya tak ada SOP yang mengatur,” terang Muis.
Pihaknya juga membantah merahasiakan lokasi scanning LJUS, karena tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan.
*BIN