Kabupaten Bima, Kahaba.- Dugaan pungutan liar (Pungli) kembali terjadi di Dinas Dikpora Kabupaten Bima. Kali ini, Pungli berkedok biaya pendaftaran Lomba Cerdas Cermat (LCC) yang ditarik per sekolah.
Nominalnya Rp100 ribu per sekolah. Meski tidak terlalu besar, tetapi bila diakumulasikan dengan sebanyak 40 peserta LCC dari Kabupaten Bima, maka jumlahnya bisa mencapai jutaan rupiah. Praktek pungli ini diduga dilakukan staf dinas setempat bernama Johar.
Menurut AH, salah seorang sumber dari perwakilan sekolah di Kabupaten Bima, penarikan biaya pendaftaran itu dilakukan secara terselubung kepada setiap sekolah. Saat hadir di arena LCC tingkat SMA sederajat itu, satu per satu peserta dimintai biaya pendaftaran Rp100 ribu.
“Dasarnya apa kok bisa ada biaya pendaftaran. Padahal yang kami tahu, tidak ada biaya apapun untuk mengikuti LCC ini,” kata sumber.
Sumber yang juga guru salah satu SMA ini mengaku, terpaksa menyerahkan biaya pendaftaran tersebut karena kuatir sekolahnya tidak bisa ikut lomba. Hanya saja, penarikan itu dinilai tidak wajar karena membebani sekolah.
“Pungli seperti ini sudah keseringan, kami berharap Bidang Dikmen bisa bersikap dan mengambil tindakan terhadap ulah stafnya,” desak dia.
Kasi Dikmen Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Fatahurrahman saat dikonfirmasi membantah ada instruksi dari Dikmen untuk menarik biaya pendaftaran kepada sekolah. Karena berdasarkan ketentuan, LCC tidak dikenakan biaya apapun.
“Kalau memang ada staf saya yang melakukan, akan saya panggil untuk dimintai klarifikasi dan diberikan tindakan. Yang jelas LCC tidak dibebankan biaya sama sekali,” tegasnya melalui telepon seluler, Kamis (21/4) pagi.
*Ady