Kota Bima, Kahaba.- Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin ingin promosi jabatan disetiap SKPD, layaknya pelamar yang ikut test CPNS. Siapa yang memiliki kemampuan menjawab soal, dengan sendirinya menduduki rangking teratas.
Promosi jabatan sama sekali tidak kedekatan, manipulasi, bukan dilihat dari pangkat, golongan dan syarat baku yang diamanatkan undang-undang. Tapi, kinerja dan kemampuan, kendati aparatur itu belum memenuhi syarat kepangkatan dan golongan.
“Jika pejabat yang lama selesai masa tugasnya, maka dengan sendirinya akan diisi oleh aparatur yang memiliki rangking kemampuan managerial yang lebih baik,“ jelasnya.
Keinginan dirinya tentu bukan tanpa dasar. Hasrat itu berangkat dari rasa kekecewaanya soal belanja program APBD masing-masing SKPD lingkup Pemkot yang tidak habis dibelanjakan. (Baca. Qurais: APBD Tak Habis, SKPD dan Kadis Dimusnahkan Saja)
Sehingga, ia menilai disamping kinerja kepala SKPD yang minus, juga aparatur pegawai yang tidak paham tupoksi.
“Kita ini tidak paham tupoksi, mulai dari staf sampai ke jajaran pejabat eselon. Kenapa sudah diberikan tanggungjawab untuk menggunakan anggaran tetapi justeru tidak habis,” herannya.
Qurais kembali bermimpi melawan tembok aturan yang diisyaratkannya, namun sangat berbanding terbalik dari kenyataan yang ada. Mimpi menerapkan paradigm birokrasi yang handal dengan kemampuan managerial yang akuntabel.
*Erde