Kota Bima, Kahaba.- Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih melanjutkan kegiatan reses masa sidang pertama di Kelurahan Nitu dan Rontu, Rabu (1/12). Sejumlah aspirasi disampaikan warga dengan harap bisa direalisasikan.
Pada kesempatan turun di 2 kelurahan tersebut, wakil rakyat 2 periode itu membagikan ratusan kotak nasi.
Di Kelurahan Nitu, salah seorang warga H ismail mengawali penyampaian aspirasi dengan mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemkot Bima sebesar Rp 200 juta Tahun 2021 untuk pembangunan Masjid Al Baroqah.
“Alhamdullilah sekarang progresnya sudah capai 40 persen,” katanya.
Kepada pemerintah dirinya berharap agar tahun depan dapat kembali mengucurkan bantuan kelanjutan pembangunan masjid sehingga bisa dituntaskan.
Perwakilan warga lain kepada Syamsurih mengeluhkan soal harga dan kelangkaan pupuk. Diminta pada pemerintah secepatnya bisa turun tangan mengawasi sehingga harga pupuk tidak melambung tinggi.
“Apalagi saat memasuki musim tanam, petani sangat kesulitan mendapatkan stok pupuk,” keluhnya.
Masyarakat juga meminta pengaspalan jalan Rontu-Nitu bisa dilanjutkan Tahun 2022, sehingga akses warga akan lebih cepat.
Sementara di Kelurahan Rontu, Ketua RT 07 Yasin Tayeb menginginkan bor air Kanada, karena krisis air bersih khusus di RT 6, 7 dan 8.
“Krisis air ini menyusahkan warga, kami berharap bisa diwujudkan,” harapnya.
Selain itu, diharapkan ada perbaikan drainase samping masjid Rontu. Karena proyek sebelumnya proyek drainase menjadi masalah baru bagi warga, karena air gunung langsung masuk di pemukimam, tidak mengalir di drainase
“Kami juga meminta diaspal jalan ekonomi jalur Oi Si’i tembus Nitu. Kemudian rabat gang RT 07, karena jika musim hujan, RT 7 dan 8 diterjang banjir gunung,” ungkap Adhar, warga lain.
Ketua TSBK Rontu Nuning, menginginkan parit di sebelah timur kuburan diperbaiki dan diperlebar, karena kondisinya tersumbat. Kemudian parit samping barat kuburan, justru air keluar lewat pintu gerbang kuburan.
“Kami khusus ibu-ibu, untuk menambah ekonomi, dengan adanya jalan inspeksi ini agar menjadi destinasi wisata, membutuhkan bantuan modal usaha,” pintanya.
Warga setempat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Walikota Bima karena sudah membuat jalan inspeksi. Sehingga ancaman banjir sudah tidak ada.
Lurah Rontu Amiruddin juga berharap sarana dan prasarana di kantor lurah. Seperti pagar kantor sebelah timur, kemudian sumber air bersih di kantor masih mengandalkan PDAM.
“Harapannya ada bor dalam, sehingga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat juga,” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih di 2 kesempatan pertemuan reses tersebut akan memperjuangkan di lembaga legislatif. Sehingga bisa masuk dalam program tahun anggaran berikutnya.
“Akan saya perjuangkan,” katanya singkat.
*Kahaba-01