Kota Bima, Kahaba.- Saat menerima kedatangan Reses Anggota DPRD Kota Bima Dapil I Kecamatan Asakota, di lingkungan Spaga Kelurahan Jatibaru, Senin (18/4), warga setempat meminta agar Pemerintah Legislatif mendorong agar secepatnya Kelurahan Jatibaru dimekarkan.
Mukhtar, warga setempat mengaku sudah lama pengajuan pemekaran Kelurahan Jatibaru disampaikan ke Pemerintah, namun hingga kini tak kunjung terealisasi. Padahal, pemekaran Kelurahan tersebut penting dilakukan, mengingat kondisi Kelurahan yang sangat luas dan sejumlah kriteria lain yang sudah memenuhi untuk dilakukan pemekaran.
“Kami di Spaga bisa dibilang minim perhatian. Agar perhatian di sejumlah lingkungan Kelurahan Jatibaru merata, perlu dilakukan pemekaran,” ujarnya.
Selain mendesak secepatnya pemekaran Kelurahan, sejumlah warga tersebut juga meminta agar para Wakil Rakyatnya mengupayakan perbaikan drainase, dan talut sepanjang bantaran sungai di Spaga. Sebab, kondisi drainase dan talut di lingkungan tersebut sangat parah dan butuh diperbaiki.
Tidak hanya itu, drainase pinggir jalan Spaga menuju Lewi juga sangat parah. Terutama di RT dan 10, kemudian talud dan jembatan yang menghubungkan RT 9 dan 1, jauga sangat buruk dan perlu diperbaiki.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bima Dapil I M. Nor berjanji akan memperjuangkannya dengan sungguh – sungguh aspirasi warga tersebut. Karena kondisi rilnya memang drainase, talut dan jembatan yang diminta oleh warga memang memperihatinkan.
“Saya bersama empat orang Wakil Rakyat di Kecamatan Asakota akan memperjuangkan aspirasi ini,” janjinya.
Sementara mengenai pemekaran, pria berkacamata itu mengaku dari pembahasan Legislatif sudah selesai dan sudah diserahkan ke Pemerintah Eksekutif. Sekarang tinggal menunggu hasil kajian dari Eksekutif.
“Insya Allah kami akan mendorong agar usulan Pemekaran Kelurahan Jatibaru bisa secepatnya terwujud, dan porsi pembangunan cepat merata,” tuturnya.
*Bin